Guna menghadapi penyelenggaraan jamaah haji tahun ini, pemerintah dalam hal ini Departemen Agama (Depag) sedang bergiat melakukan berbagai persiapan. Dipaparkan oleh Menteri Agama Muhammad Maftuh Basyuni, fokus persiapan saat ini diarahkan pada pemondokkan dan katering.
"Pemondokan sudah siap sekitar 90 persen, kalau untuk katering, pengorbanan yang dialami oleh jamaah yang lalu tidak sia-sia. Jadi mudah-mudahan katering tahun ini akan lebih baik daripada tuntutan yang dulu kita tuntut, " ujarnya kepada pers, di Kantor Kementerian Koordinator Kesra, Rabu (30/5).
Seperti diketahui, penyelenggaraan jamaah haji tahun bermasalah dalam pelayanan katering bagi jamaah, di mana jumlah makanan tidak sesuai dengan jumlah jamaah. Ini terjadi, akibat pengalihan katering dari Muassasah ke Anna Katering. Anna Catering menawarkan harga lebih murah yakni 606 ribu rupiah per orang untuk lima hari, sedangkan Muassasah menawarkan harga 727 ribu rupiah.
Lebih lanjut Maftuh menyatakan, sampai saat ini belum melakukan peninjauan ulang persiapan haji yang tengah dilakukan tersebut, namun untuk kuota haji tahun ini jumlahnya tidak mengalami perubahan, yaitu tetap pada angka 205 ribu. Meski tetap dimungkinkan akan ada penambahan.
"Tahun ini InsyaAllah rencananya 210 ribu sebab ada tambahan lima kalau disetujui, sehingga jumlahnya menjadi 210 ribu, namun yang jelas saat ini kita sudah mendapatkan 205 ribu, " ungkapnya.
Menurutnya, jumlah yang disediakan itu sudah melebihi kuota di masing-masing provinsi Indonesia. Sedangkan jumlah calon jamaah yang masuk dalam daftar tunggu (waiting list) masih banyak.
Ia mencontohkan, untuk Sulawesi jumlah waiting list mencapai 24 ribu, jumlah tersebut belum termasuk yang ada di propinsi lain, seperti DKI Jakarta.
Maftuh menambahkan, pada tahun ini transportasi yang digunakan untuk mengangkut jamaah haji masih menggunakan pesawat terbang, dan untuk pemberangkatan haji dengan kapal laut mungkin akan mulai dilaksanakan tahun berikutnya.(novel)