Persediaan Cukup, Aher Juga Tolak Beras Impor Masuk Jabar

Pada Februari, jumlah lahan yang panen meningkat menjadi 162 ribu hektare yang diperkirakan menghasilkan 938 ribu ton GKG atau setara dengan beras 600 ribu ton. Pada Maret, panen diperkirakan sebanyak 279 ribu hektare dengan hasil sebanyak 1,632 juta ton GKG atau setara dengan beras 1,024 juta ton.

Hendy mengatakan puncak panen akan terjadi pada Juli dengan jumlah yang sama seperti Maret. Setelah itu akan terjadi pergantian tanaman palawija karena memasuki musim kemarau.

“Produksi padinya diperkirakan masih akan mencapai kurang lebih 7,85 juta ton. Rata-rata Jawa Barat mengonsumsi kurang lebih 100 kg per kapita per tahun, di atas angka yang ditetapkan oleh Badan Ketahanan Pangan hanya 89,7 kg. Konsumsi Jawa Barat bisa lebih tiga juta ton beras per tahunnya,” katanya.

Menurutnya, produksi beras sampai bulan Januari masih mencukupi untuk dikomsumsi sendiri sehingga Jawa Barat tidak akan kekurangan beras.

“Kalaupun ada gejolak harga mungkin itu di tata niaga dan distribusi yang ditangani oleh dinas terkait, tetapi untuk di tingkat produksi aman, apalagi bulan Februari-Maret menjelang panen raya sehingga terjadi peningkatan luas panen dibandingkan dengan bulan Januari,” kata dia. (kl/ts)