Perjalanan anggota DPR RI ke luar negeri dinilai hanya menghambur-hamburkan uang negara. Sebab, kegiatan tersebut tidak berimbas untuk kesejahteraan rakyat, tapi malah membebani anggaran negara.
Seperti diketahui sejumlah anggota Dewan pergi ke Mexico, Amerika Serikat (AS), Iran dan lainnya. Mereka ke luar negeri dengan alasan studi banding dan pengecekan aset negara di sana.
“Tak tanggung-tangung, dana yang dikeluarkan mencapai Rp 71 miliar. Luar biasa dan tega. Keputusan ini menunjukkan rendahnya prestasi dan moralitas DPR,” ujar Direktur Masyarakat madani Indonesia Ray Rangkuti kepada pers di gedung DPR, Jakarta, Senin (7/8).
Menurutnya, melihat kondisi ekonomi yang masih carut-marut, kegiatan tersebut tentu bertolak belakang dengan fungsi anggota Dewan. “Bagaimana kesejahteraan rakyat meningkat dengan cara mereka jalan-jalan dan tunjangan mereka naik terus,” katanya.
Ray berpendapat, alangkah baiknya bila dan senilai Rp 71 miliar itu dimanfaatkan untuk recovery bagai korban gempa dan tsunami di Aceh, Yogyakarta, Jawa Tengah dan Pangandaran.
“Inilah ironi. Di saat rakyat kesusahan, ada anggota Dewan yang justru menyedot uang negara. Oleh karena itu kami minta anggaran itu dikembalikan dan kunjungan itu dibatalkan,” sarannya. (dina)