Presidium Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) Andi Gani Nuwa Wea yakin pihaknya tidak akan melakukan blokade jalan tol saat peringatan aksi unjuk rasa dalam perayaan May Day yang jatuh pada 1 Mei 2013, besok.
“Instruksi kami jelas, tidak ada blokade jalan tol. Kami organisasi terbesar dari MPBI, anggota kami ada 8 juta buruh seluruh Indonesia yang bernaung di bawah kami,” ujar Andi Gani saat konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (30/4/2013).
Kata Andi yang juga ketua Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) itu, aksi yang akan digelar masa buruh yang datang dari Jabodetabek, Karawang, dan Purwakarta, akan memblokir Jalan Sudirman, Jalan Thamrin hingga Istana Merdeka di Jalan Medan Merdeka Utara.
“Jalan Sudirman dan Jalan Thamrin akan tertutup total. Banyaknya buruh mungkin panjangnya tujuh kilometer,” katanya.
Selain massa buruh yang akan bergerak dari Jakarta dan sekitarnya, buruh-buruh lain di beberapa kota secara seretak di seluruh Indonesia pun ikut mengelar aksi tersebut.
“Buruh di daerah yang bergerak di beberapa kota seperti Bandung, Makassar, Surabaya, Kalimantan keseluruhan, Sumatera, Papua dan kota lainya. Kami punya masa sebanyak 20 ribu orang di setiap wilayah Indonesia,” tegasnya.
Hal senada dikatakan Said Iqbal Presidium MPBI lainnya. Dia menjamin tidak akan ada tindakan anarkistis dan benturan pada saat perayaan May Day 1 Mei, besok. Pasalnya, peringatan May Day sudah berjalan tiap tahun untuk menyampaikan isu-isu yang merupakan bagian dari perjuangan buruh untuk menuntut kelayakan hidup.
“Kita jamin aksi akan berlangsung damai, tertib dan aman. Tidak ada anarkistis,” ucap Said.
Menurut Said, mayoritas buruh yang terdiri dari MPBI, KSPI, dan KSPSI siap untuk membantu mengamankan massanya agar tidak ada yang berlaku hal-hal yang tidak diinginkan di lapangan.
“Tidak ada settingan bentrok, pengamanan internal kita juga akan siap untuk mengamankan aksi kita,” tambah Said. (Okezone/eramuslim/Dz)