eramuslim.com – Baru-baru ini ramai perbincangan mengenai Inara Rusli, istri Virgoun, yang memutuskan untuk melepas cadarnya. Keputusan tersebut diambil karena ia ingin kembali bekerja untuk memenuhi kebutuhan anak-anaknya.
Sebelumnya, setelah menikah dengan Virgoun, Inara memilih untuk berhijrah dan mengenakan cadar. Namun, rumah tangganya mengalami masalah ketika suaminya diduga berselingkuh. Kini, mereka akan bercerai dan Inara memutuskan untuk membuka cadarnya agar dapat bekerja kembali.
Dalam mengomentari fenomena ini, Buya Yahya, salah satu ulama Indonesia, memberikan pandangannya. Menurutnya hukum cadar adalah agama, namun para ulama memiliki pendapat yang berbeda-beda.
Sebagian besar menganggap penggunaan cadar sebagai kewajiban, namun ada juga yang berpendapat bahwa penggunaannya tidak wajib atau sunnah.
“Selagi masih ada perbedaan seputar ulama ya jangan kasar-kasar, jangan kaku-kaku. Tapi secara pribadi saya ketemu dengan orang bercadar kita lebih bersyukur, lebih nyaman. Tapi kalau ada orang tidak bercadar saya tidak caci tidak olok dia karena memang ada yang mengatakan bahwa bercadar tidak wajib,” terang Buya Yahya yang dikutip dari kanal Al-Bahjah TV pada Minggu, 28 Mei 2023.
“Maka kami sampaikan jangan congkak dalam beragama, gara-gara sudah bercadar merendahkan yang tidak pakai cadar,” sambungnya.
Akan tetapi, jika memang seorang perempuan yang tadinya memakai cadar dan ingin melepasnya dikatakan oleh Buya Yahya agar biasa-biasa saja tanpa perlu dengan media.
“Kalo Anda mau pakai cadar gak pakai cadar sudahlah selesai,” kata Buya.
“Pada dasarnya secara hukum kalau dia seorang pernah memakai cadar lalu dia memutuskan tidak pakai cadar wajar gak ada masalah,” lanjutnya.
Lebih lanjut Buya mengatakan bahwa dengan melalui media, setelah itu akan ada banyak ungkapan dari orang-orang tentang perempuan yang memutuskan melepas cadarnya itu. Namun, Buya tetap mendoakan kebaikan kepadanya dan berharap Allah tetap menjaganya.
“Cuman saat dimediakan itu terus tujuannya untuk apa, ya kita doakan semoga Allah mengampuninya. Mungkin dia tak mengerti, karena apa yang jadi masalah adalah ungkapan orang macem-macem,” tambah Buya.
“Harapan Buya adalah berarti semenjak dia pakai cadar semoga Allah telah mengangkat derajatnya, kemudian setelah dia buka cadar karena dia pernah menutup dengan cadarnya semoga Allah tetap menjaganya,” tandasnya.
(Sumber: Viva)