Perdebatan Fahri Hamzah vs Imam Shamsi Ali Memanas di X, Begini Ceritanya

Penjelasan Shamsi Ali

Dikonfirmasi detikcom, Shamsi menyebut seringkali memang saat imam mengekspresikan hak politik, maka dituduh memecah belah.

“Seringkali ketika seorang ustadz (di Amerika dikenal Imam) mengekspresikan hak politiknya dituduh memecah belah. Ada dua dilema dari tuduhan ini: satu, mengeliminer hak politik ustadz. Dua, tendensi melihat politik itu kotor dan sekuler,” kata Shamsi Ali.

Shamsi Ali menegaskan dirinya ikut memilih tapi bukan untuk memecah belah umat. Menurutnya, justru yang dirinya lakukan mencontohkan proses politik kepada masyarakat.

“Dengan saya ikut menentukan pilihan bukan memecah belah umat. Justeru memberikan contoh kepada umat bahwa proses politik adalah hal biasa dan kita harus menjadi bagian darinya,” ucapnya.

“⁠Saya ingin memberikan contoh kepada umat bahwa dalam memilih hendaknya didasarkan kepada nilai (value) dan idealisme. Bukan emosi apalagi kepentingan,” lanjutnya.

Karena itu lah, Shamsi menegaskan Fahri Hamzah tak berhak membatasi hak politiknya.

“⁠Fahri Hamzah tidak punya hak membatasi hak politik siapa pun, termasuk ustadz, karena itu tendensi diktatorship,” imbuhnya.

(Sumber: Detik)

Beri Komentar