Tim penyidik Kejaksaan Agung menemukan petunjuk baru terkait dugaan aliran dana dari Vietnam Food ke keluarga mantan Dirut Perum Bulog Widjanarko Puspoyo.
Demikian disampaikan oleh Plt Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Hendarman Supandji kepada pers, di Gedung Bundar, Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu (11/4).
"Sudah ada petunjuk, tapi nanti ya dalam persidangan, kita akan meneliti semua, sehingga kita bisa memetakan adanya dana ilegal itu, " ujarnya.
Menurutnya, tim penyidik telah menargetkan kasus korupsi yang melibatkan mantan Dirut Perum Bulog itu dapat diselesaikan dalam waktu satu bulan, di mana alat bukti untuk kedua kasus, yakni kasus dugaan korupsi dalam pengadaan sapi impor, dan impor beras dari Vietnam akan diselesaikan pekan depan. Namun untuk kasus-kasus lain yang ditemukan saat melakukan penggeledahan pada aset-aset milik Widjanarko, masih membutuhkan analisa dan klarifikasi secara mendetail.
Sehubungan dengan pemanggilan kembali adik Widjanarko, Widjokongko Puspoyo, Hendarman menyatakan, pemeriksaan itu melanjutkan pemeriksaan sebelumnya yang belum selesai.
"Kita ingin menanyakan lagi, kemarin kan belum selesai, ia ingin menyerahkan dan menunjukan dokumen-dokumennya, kita akan menelusuri adanya aliran dana, "jelasnya.
Sedangkan mengenai kemungkinan Widjokongko akan menjadi tersangka, Ia menegaskan, penetapan tersangka baru akan ditetapkan setelah aliran dananya cukup jelas, dan saat ini status adik kandung mantan Dirut Bulog adalah sebagai saksi.
Sekitar pukul 10.10 wib adik mantan Dirut Perum Bulog Widjanarko Puspoyo, Widjokongko Puspoyo kembali memenuhi panggilan tim penyidik Kejagung untuk menjalani pemeriksaan untuk kedua kalinya.
Dirut PT. Arden Bridge Invesment (ABI) itu datang dengan mengenakan kemeja biru sambil membawa tas yang berisi sejumlah dokumen. Dia didampingi oleh beberapa kuasa hukumnya. Saat diserbu wartawan ia hanya melemparkan senyum, dan kemudian masuk keruang pemeriksaan melalui tangga. (novel)