Proses negosiasi penurunan tarif biaya perjalanan ibadah haji (BPIH) 1429H/2008 belum selesai dilakukan. Dua maskapai yang dilobi, PT Garuda Indonesia dan Saudia Arabia Airlines (SAA), belum menjawab permintaan Depag. Padahal, negosiasi itu berlangsung sejak 7 April 2008 lalu menyusul permintaan Komisi VIII DPR agar pihak Departemen Agama bertemu pimpinan Garuda dan SAA untuk menegosiasi penurunan biaya penerbangan dalam komponen ONH.
"Sejauh ini belum ada jawaban. Kami masih menunggu, " kata Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Depag Slamet Riyanto menanggapi pertanyaan soal kemungkinan penurunan komponen penerbangan dari BPIH.
Maskapai beralasan, kenaikan biaya penerbangan itu disebabkan tingginya harga avtur. Rata-rata kenaikan ONH 2008 hampir mencapai 5 juta rupiah dibanding musim haji 2007.
Rinciannya, dalam valas naik USD 500, 9 (Rp 4.608.280) dan rupiah Rp 100.900. ONH zona I (Aceh, Medan, Batam, dan Padang) naik menjadi USD 3.308 plus komponen dalam negeri Rp 501.000. Zona II (Palembang, Jakarta, Surakarta, Surabaya) naik menjadi USD 3.429, 6 dan Rp 501.000. Lalu untuk zona III (Makassar, Banjarmasin, Balikpapan) menjadi USD 3.567, 3 plus Rp 501.000.
Slamet Riyanto menyatakan, Depag berharap maskapai dapat menurunkan biaya penerbangan hingga USD 16 (atau Rp 147.200).
"Kalau disetujui, ini amat signifikan untuk menurunkan BPIH 2008. Khususnya bagi jamaah dari zona satu, " jelas Slamet.
Slamet menambahkan, Depag sudah menggelar pertemuan berkali-kali dengan maskapai, tapi mereka tak langsung menjawab permintaan penurunan biaya penerbangan. Dan berdalih masih akan menghitung ulang sebelum menyetujuinya.
Pimpinan maskapai, lanjut Slamet, masih menunggustabilnya harga avtur di pasar internasional. Depag berharap maskapai segera menjawab. Sebab, apabila terkatung-katung, hal itu memperlambat pengajuan tarif final BPIH 2008 ke presiden.
"Penerbitan keppres tentang BPIH akan molor. Padahal, persiapan haji sudah semakin dekat, " pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Komunikasi Perusahaan PT Garuda Pudjobroto mengaku tidak mengikuti pertemuan PT Garuda dengan Depag terkait negosiasi penurunan biaya penerbangan haji. (novel)