Bagaimana rasanya, melihat orang terhormat yang beragama lain, mau duduk, mendengar dan berjabat tangan erat memeluk seorang Ulama yang barusan saja mau dijadikan sasaran tembak sebagai umpan pemecah belah antara Islam & Hindu di Bali yang sudah subur hidup harmoni selama ratusan tahun.
Pecah air mata saya……
Sasaran tembak itu ternyata bukan orang sembarangan.
Politisasi kedatangan Ustadz Abdul Somad ke Bali tidak berhasil.
Bahkan inilah bukti, bahwa Allah Ta’ala menjaga keharmonisan Umat Islam dan Umat Hindu di Bali selama ratusan tahun hingga sekarang ini.
Kami bangga disebut “nak selem” ( Orang Islam) oleh saudara kami yang Hindu di Bali.
Mereka bagian Ukhuwah Wathoniyah, Saudara sebangsa setanah air.
Kami hidup berdampingan damai di Bali.
Jelas, adu domba devide at impera oleh politisi, oleh oknum, oleh ormas atau siapapun kemarin atas momen safari dakwah UAS di Bali adalah perbuatan lacur dan jahat.
Allahu Akbar!
Astungkara….
hidup harmoni adalah sebuah pilihan dan provokasi adalah sebuah kejahatan.
(Agung Soni)
Berikut rekaman video ceramah Ustad Abdul Somad di Masjid Raya Baiturrahman Bali yang dihari Raja Bali:
https://www.youtube.com/watch?v=jTwDGkh37wY