Penjelasan Ust Felix Siauw Atas Kejadian Bangil

Eramuslim.com

Kepada Jamaah Masjid Manarul Islam Bangil

Pertama-tama, saya mengucapkan jazakallahu khairan katsiran, jazakallahu bil jannah, semoga Allah berikan balasan berupa surga bagi jamaah yang hadir di Masjid Manarul Islam

Sejatinya saya sudah berada disana sejak pukul 08.00, hanya saya dipaksa meninggalkan Masjid oleh pihak polres, dengan alasan ada ormas yang mendemo di depan Masjid

Saya paham yang hadir di Masjid kesemuanya adalah ummat yang Allah pilih, yang dicintai Allah dan juga mencintai Allah, tak takut apapun dan tak berharap apapun kecuali Allah

Begitu juga semua gabungan laskar-laskar Islam yang sudah bersiap sedia, dengan jumlah dan kekuatan Allah pinjamkan pada mereka, semoga Allah saksikan keberpihakannya

Saya sudah sampaikan sedari awal, saat muncul penolakan dan fitnah serta tuduhan kepada saya oleh segelintir orang, bahwa yang saya cari ridha Allah, apapun kondisinya

Saya serahkan semua pada panitia, jika panitia suka, apapun saya akan penuhi. Hanya panitia sangat ditekan oleh pihak berwenang, akhirnya memutuskan membatalkan

Sempat terjadi ketegangan antara gabungan laskar yang lalu menyusul saya dengan pihak kepolisian. Mereka meminta dengan sopan 2 menit saja saya bisa menyapa jamaah

Namun pihak kepolisian bergeming, demi menjaga kamtibmas, segelintir ormas yang memprotes lalu dimenangkan, dan kajian harus dibatalkan, saya tidak boleh kembali ke Bangil

Bahkan ketika ayahanda kami, KH Nurcholish Mustari, tokoh Bangil yang sekaligus sesepuh, datang dengan tongkatnya, pun tak bisa melunakkan hati pihak kepolisian

Subhanallah, Allah yang melapangkan hati mereka, dan juga melembutkan lisan dan amal mereka, kedzaliman itu mereka terima, dan sayapun dengan berat hati pergi dari Bangil

Para pembubar kajian berteriak gembira, riang bak menang perang, lalu mengunggah berita kemana-mana dengan versi mereka sendiri, memelintir dan memfitnah

Karenanya saya akan tuliskan kejadian sebenarnya, agar teman-teman tahu, siapa yang mencintai agama ini, ummat ini, yang selalu merindu berada diatas jalan dakwah

Felix Siauw