Pimpinan Daerah (PD) Pemuda Muhammadiyah Kota Semarang mengusulkan pada pimpinan pusat Muhammadiyah untuk menampung pengungsi muslim Rohingnya di amal usaha milik Muhammadiyah. Bahkan, guna kepentingan masa depan, pengungsi bisa menempuh pendidikan di sekolah Muhammadiyah.
Ketua PD Pemuda Muhammadiyah Semarang, AM Juma’i SE MM, mengatakan usulan tersebut akan disampaikan pada pimpinan pusat hari ini juga. Sehingga bantuan yang diberikan bukan hanya dari sisi tempat tinggal sementara dan makanan tapi juga kepentingan pendidikan. “Ini penting bagi mereka. Sekolah Muhammadiyah kan banyak dan tersebar, jadi bisa menampung pengungsi,” kata Juma’i pada wartawan di Kantor PD Muhammadiyah Kota Semarang, Kamis (9/8).
Mulai Kamis ini PD Muhammadiyah Kota Semarang telah membuka posko bantuan untuk etnis Rohingnya yang mengungsi di Indonesia atau yang masih di Myamar. Posko dibuka di kantor PD Muhammadiyah di Jalan Singosari Semarang. Penggalangan dana ini sesuai dengan surat edaran pimpinan pusat Muhamamdiyah pada semua pimpinan dan amal usaha milik Muhammadiyah. Bantuan yang diberikan bisa berupa uang atau barang yang sekiranya dibutuhkan. Menurut pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Lazis Muhammadiyah ini bantuan akan diserahkan secara berkala ke pengurus pusat dan baru diteruskan ke pengungsi.
Di sisi lain pihaknya mengharapkan upaya tegas dari pemerintah Indonesia selaku ketua ASEAN untuk melakukan diplomasi dengan pemerintah Myanmar. Sehingga konflik ini bisa segera selesai. Aksi dukungan moral juga akan dilakukan dengan menggelar long march pada tanggal 16 Agustus. “Ini merupakan aksi solidaritas Rophingnya sekaligus menjadikan refleksi semangat anak-anak muda karena bertepatan dengan malam menjelang hari kemerdekaan,” katanya.(fq/suaramerdeka)