“Namun, gerakan ini justru akan menjadi seperti bola salju yang akan terus membesar. Sebab akan semakin viral. Kemudian banyak masyarakat mengetahuinya. Dan pada akhirnya masyarakat semakin penasaran,” ujarnya.
Ketiga, tagar ini bertepatan diinisiasi dan dideklarasikan oleh tokoh politik dari salah satu partai politik yang ada. Sehingga petanya akan sangat mudah dibaca.
Secara alami, menurutnya, kebanyakan orang akan menempelkan gerakan ini menjadi salah satu alat penggerak bagi Prabowo Subianto untuk mendapatkan dukungan. Sebab, partai politik dimana inisiator dan deklarator gerakan ini bernaung menjadi salah satu pengusung pasangan calon presiden-calon wakil presiden Prabowo-Sandiaga Uno.
Keempat, masih terang Lutfi, tagar atau gerakan #2019GantiPresiden ini aman secara hukum formal di negeri ini. Sudah dinyatakan oleh pihak terkait yakni KPU dan Bawaslu jika tagar ini dan bahkan deklarasi gerakan ini tidak termasuk kampanye.
“Artinya tidak melanggar hukum, dan merupakan bagian dari aspirasi yang demokratis. Tentu ini akan sangat menarik,” imbuhnya.
Kelima dan terakhir. Hal yang paling menarik dan sedang hangat-hangatnya diperbincangkan oleh publik adalah pertanyaan siapa sebenarnya yang menunggangi tagar dan gerakan ini. Siapa sebenarnya di balik tagar dan gerakan ini.
Ini kata dia menjadi perdebatan serta bahan spekulasi. “Dan bahkan kadang saya menilai menjadi alasan untuk memfitnah dan menuding pihak-pihak tertentu,” imbuhnya.
Bagaimana Menjawabnya?
Lutfi menerangkan. Jika ada pihak baik organisasi, lembaga, elit, kelompok masyarakat, atau siapapun yang mendukung dan sepakat dengan gerakan #2019GantiPresiden. Maka, tidak secara otomatis pihak tersebut ada pihak di balik gerakan tersebut.