Pengamat Timteng: TV Al-Manar Penyeimbang Informasi dari Media Barat

Pengamat Timur Tengah Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Hamdan Basyar menyatakan kehadiran stasiun Televisi Al-Manar dapat memberikan keseimbangan informasi mengenai konflik di Timur Tengah khususnya Palestina, yang selama ini hanya diperoleh melalui media barat.

"Kehadiran TV Al-Manar yang mendukung Palestina, bisa memberikan gambaran yang berbeda, yang selama ini kita lihat dari CNN, Reuters maupun AP, serta media barat lainnya, " ujarnya menanggapi mengudaranya Al-Manar di Indonesia pada April 2008.

Menurutnya, adanya tayangan-tayangan melalui TV Al-Manar akan menghasilkan informasi yang berimbang kepada bangsa Indonesia, dan ini tentunya akan menjadi pengetahuan tambahan bagi Indonesia.

Hamdan meyakinkan, kehadiran TV Al-Manar tidak akan berpengaruh pada kebijkan politik Indonesia, ataupun membuat terjebak dalam polemik Sunni dan syiah, karena umat Islam di Indonesia sudah semakin cerdas.

"saya kira polemik Sunni-Syiah telah mereda, contohnya soal Iran yang dikenal sebagai Syiah, tapi muslim Indonesia sangat mendukung Presiden Iran, " jelas Pengamat Islam dan Kajian Timur Tengah itu.

Ia juga menambahkan, bukan sesuatu yang baru lagi, apabila sebuah media mempunyai misi untuk mendukung sebuah gerakan, seperti hal TV Al-Manar yang mendukung perjuangan rakyat Palestina.

Sebelumnya, Anggota DPR Komisi I Ali Mochtar Ngabalin mengatakan, keberadaan TV Al-Manar tidak berbeda dengan televisi asing lainnya, sepanjang tidak bertentangan dengan demokrasi atau berisi fitnah, kemunculannya di Indonesia tidak menjadi masalah.

"Saya sebagai anggota DPR bisa menerima, TV asing kan bisa melakukan penyiaran sepanjang tidak bertentangan dengan asas demokrasi, ya sah-sah saja, " katanya.

Menurutnya, ukuran kelayakan atau sebuah siaran di Indonesia sudah ditangani secara independen oleh Komisi Penyiaran Indonesia.

Al-Manar bisa mengudara dengan menggandeng Satelit Palapa C2 yang sahamnya dimiliki Indosat. Amerika Serikat menuding TV tersebut membawa misi teroris. Namun tudingan itu dibantah oleh pihak Al-Manar.

Perwakilan TV Al-Manar untuk Indonesia Ali Assegaf menjelaskan, TV Al-Manar merupakan stsiun TV yang bersifat umum, membawa nilai-nilai Islam yang universal, dan acara yang ditampilkan pun hampir sama dengan TV swasta di Indonesia. (novel)