eramuslim.com – Joko Widodo sangat mengharapkan calon presiden (capres) pada 2024 mendatang melanjutkan program pembangunan yang telah dilakukannya selama memimpin 10 tahun.
Oleh karena itulah, sosok Ganjar Pranowo selalu tampil atau mendampingi Jokowi dalam setiap kunjungan Jokowi sebagai presiden terutama di wilayah Jawa Tengah.
“Jokowi nampaknya enggak siap, capres keberlanjutannya bukan dari capres yang satu chemestry, atau yang enggak bisa dipercaya menjadi presiden keberlanjutan, legecy dan program beliau di masa depan,” kata Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago ketika berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL lewat pesan singkat Whatsapp, Senin (13/3).
Menurutnya, Presiden Jokowi merasa ingin presiden terpilih yang bisa mengamankan kepentingan dan rute politiknya setelah tidak lagi menjabat sebagai presiden.
Namun, Pangi melihat langkah politik yang diambil Presiden Jokowi juga banyak resiko dan bisa juga membahayakannya jika jagoan yang didukungnya kalah.
“Maka, nasib Presiden Jokowi bisa tidak seindah yang beliau bayangkan, boleh jadi menjadi bulan bulanan, prestasi dan kinerjanya enggak dianggap, direcokin semua program yang terbengkalai dan banyak konsekuensi yang akan beliau rasakan akibat beliau partisan,” demikian Pangi.
[Sumber: RMOL]