Pengamat: Ganti Anggota KPU Agar Kembali Dipercaya Rakyat

Eramuslim – Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI dinilai telah kehilangan kepercayaan dari masyarakat Indonesia. Hal tersebut disebabkan banyaknya permasalahan yang terjadi seperti dugaan kecurangan hingga banyaknya petugas KPPS yang meninggal.

Begitu kata Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB), Adhie Massardi saat menjadi pembicara di acara diskusi publik yang bertema ‘Membongkar Modus Operandi Kecurangan Pemilu’ di Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (9/5).

Adhie mengatakan, pergantian anggota KPU RI perlu dilakukan sebelum pengumuman hasil Pilpres pada 22 Mei 2019 guna mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggara Pemilu.

“Cara yang terbaik adalah mengganti sebagian atau seluruhnya anggota KPU dengan yang sebelumnya kan ada tujuh lagi yang sudah di fit and proper test oleh DPR. Sehingga dengan demikian dengan adanya pergantian itu ada trust (kepercayaan) baru dari masyarakat,” ucap Adhie Massardi.

Ia sadar jika proses pergantian anggota KPU RI harus memenuhi beberapa unsur. Namun Adhie menilai saat ini situasinya sudah darurat mengingat banyaknya masyarakat yang hilang kepercayaannya kepada KPU.

“Untuk (anggota) KPU bisa diganti, misalnya terlibat kejahatan langsung, kemudian ada korupsi, OTT, kemudian meninggal, itu bisa diganti. Tapi ini kan situasinya darurat, masyarakat kehilangan trust kepada KPU, maka harus ada tindak tegas dari pemerintah atau DPR atau DKPP atau bisa Bawaslu untuk mengganti sebagian atau seluruhnya anggota KPU sehingga ada trust baru dari masyarakat,” tegasnya.