Pengajian Dilarang Tapi Marathon dan Paskah Boleh di Monas, Gimana ni Hok?

monasEramuslim.com – Sejak subuh tadi pagi, belasan ribu orang laki-laki perempuan tumplek di Monas. Mereka akan mengikuti event Mandiri Jakarta Marathon 2015. Event besar dengan peserta limabelas ribuan, yang tentu saja ada kios-kios tukang dagang, dan sebagainya yang semuanya itu tersedia di areal Monas. Monas jadi kotor? Sudah pasti. Banyak sampah bertebaran di mana-mana.

Lalu kenapa pengajian, zikir bersama yang digagas Habib Nabil Al-Musawa tidak boleh dilakukan di Monas dengan alasan mengotori, merusak taman, dan akan plus dengan fitnah jika Habib Nabil akan cari duit dengan menyewakan booth-booth atau lapak-lapak pedagang di Monas?

perayaan-paskah-di-monas-berlangsung-hikmat-Nhj7SC76IQ
Paskah di Monas diizinkan Ahok, pengajian dilarang

Lalu kenapa pada April 2015 kemarin, ribuan umat Katholik diizinkan dan bisa merayakan Hari Paskah di Monas? Gimana ni, Hok? Kalau dibilang standar ganda, ya seperti itulah.

Dan untuk warga Jakarta, semuanya sudah jelas, beginilah nasib jika kalian dipimpin oleh orang non Muslim. Semuanya menjadi pelajaran mahal bagi kita. Pilkada 2017, jangan lagi Jakarta dipimpin oleh kafir. Amien. (ts)