Pengacara: Dikenal Taat Hukum, Menemui Presiden Jokowi, Disebut Teroris

Ustaz Farid Okbah mendirikan partai dakwah secara resmi, bahkan bertemu Presiden Joko Widodo

eramuslim.com — Tim pengacara membantah Ustaz Farid Okbah terlibat dalam terorisme. Menurut Ketua Tim Koalisi Advokasi Ulama dan Agama Islam,  Ismar Syamsuddin,  Ustad Farid Oqbah merupakan orang yang dikenal taat hukum, bahkan menghadiri pertemuan dengan Presiden Joko Widodo.

“Beliau belum lama ini dipanggil Presiden Jokowi dan hadir datang ke sana walau banyak mungkin enggak mendukung, tapi beliau datang karena beliau mendahulukan ilmu bahwa bagaimana menyampaikan kebenaran di hadapan penguasa. Apalagi undangan, berarti kan apa itu namanya seorang teroris,” kata Ismar dalam video  jumpa pers yang disiarkan dari akun Youtube MimbarTube, Selasa (16/11/2021) malam.

“Pak Jokowi saja didatangi apalagi polisi. Pak Farid anda datang ke kantor ada indikasi begini-begini silakan tapi jangan menyeret-nyeret umat kaya gini,” kata Ismar.

Menurut Ismar jika memang kliennya dicurigai terkait terorisme kepolisian bisa memanggil dahulu untuk klarifikasi sebelum ditangkap seperti saat ini.  Ismar yakin Farid jauh dari keterkaitan terorisme.

Sebab menurutnya, Farid tak pernah membuat orang takut karena menebarkan teror. Justru apa yang dilakukan adalah sebaliknya.

“Sebagai advokat saya berkeyakinan klien kami tidak jauh dari prasangka tipikal seorang teroris. Teroris dari teror orang takut, ini orang mendekat ke beliau minta pencerahan minta diobati yang sakit hatinya yang sakit jiwanya beliaulah yang mengobatinya,” kata Ismar.

Ismar tidak hanya menyangkal dugaan terorisme untuk Farid saja, tapi juga dua orang yang turut ditangkap Densus 88. “Beliau bertiga luar biasa, mungkin baru ini saya tangani kasus yang sekolah tinggi sebagai teroris, baru beliau doktor di bidang agama seorang penceramah,” kata Ismar.

Ismar juga menyayangkan sebagai kuasa hukum tidak bisa mendampingi kliennya menjalani proses pemeriksaan. Ia khawatir pemeriksaan itu tidak berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

“Kami sebagai lawyer tidak diberi kesempatan untuk mendampingi beliau untuk bagaimana apakah terhadap BAP bisa tidak fair. semoga beliau tidak disentuh. Tidak dijadikan seperti Siyono. Tidak dijadikan seperti teman-teman lain yang digebukin dipaksa untuk ini. Saya yakin umat akan marah,” kata Ismar.