Indonesia belum mampu mengembangkan energi alternatif pengganti bahan bakar minyak, hal ini disebabkan karena masyarakat masih tergantung pada subsidi BBM.
Hal tersebut dikatakan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro dalam Rakornas tentang Pemanfaatan Bioenergi, Revitalisasi Pendidikan dan Penanganan Bencana, di Hotel Sahid Djaya, Jakarta, Selasa (8/8).
"Energi lain tidak bisa berkembang, karena masyarakat masih banyak yang memilih BBM, karena harganya lebih murah, akibat pemberian subsidi," tandasnya.
Menuruntnya, dalam perkembangan industri di Indonesia saat ini banyak didominasi oleh penggunaan BBM, sehingga pengembangan energi alternatif seperti Bio Energi masih membutuhkan waktu untuk pengembangannya.
Lebih lanjut Purnomo mengatakan, konsumsi masyarakat untuk energi setiap tahunnya meningkat rata-rata 7 persen, sesuai perkembangan penduduk dan perkembangan industri yang selalu didominasi oleh penggunaan BBM.
"Ketergantungan import energi telah menimbulakn konsekuensi ekonomi dan politik yang berdampak pada rencana pembuatan dan pengembangan Bio Energi," ujarnya.(novel)