Eramuslim.com – Pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) semakin kalap menghadapi aksi umat Islam yang mendesak Kepolisian untuk segera memproses kasus penistaan agama oleh Ahok.
Pendiri Jaringan Islam Liberal (JIL) Luthfi Assyaukanie yang juga pernah berkunjung ke wilayah jajahan Zionis-Israel dan memuji-muji Zionis-Israel, menuding umat Islam yang akan menggelar “Aksi Bela Islam II’ pada 4 November 2016, sebagai kelompok yang ingin mengubah NKRI menjadi ISIS atau Taliban.
“Benar. Ahok cuma sasaran antara. Tujuan mereka mengubah NKRI jadi ISIS atau Taliban,” tulis Luthfi di akun Twitter @idetopia.
Kicauan @idetopia itu menanggapi tudingan tokoh liberal Saidiman Ahmad di akun @saidiman. @saidiman menulis: “Yang demo-demo anti-Ahok itu sepertinya sama dengan yang biasa demo anti-demokrasi, anti-NKRI, anti-Pancasila, anti-kebhinekaan. Benar gak?”
Sebelumnya, pengamat politik Muslim Arbi mengingatkan, Joko Widodo bisa jatuh dari kursi Presiden RI jika terus melindungi Ahok dari kasus penistaan Al Quran. “Jokowi jangan merasa hebat dengan para relawan dan media, kekuatan yang digalang umat Islam dan anti-Ahok kekuatan luar biasa yang bisa menduduki Istana,” tegas Muslim kepada intelijen (24/10).
Jum’at, 4 November 2016, merupakan batas akhir waktu tiga pekan bagi penuntasan kasus Ahok atas penistaan Al-Quran seperti diultimatum Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habieb Rizieq Shihab pada “Aksi Bela Islam”, Jumat 14 Oktober 2016.
Terkait hal itu, Jumat, 4 November 2016, akan digelar “Aksi Bela Islam jilid II”. Aksi besar-besaran ini akan digelar mulai dari Masjid Istiqlal dilanjutkan di depan Istana Presiden.(ts/pm)