Lembaga pendidikan Islam di Indonesia semakin berbenah. Seiring dengan itu, lembaga pendidikan seperti madrasah mulai diakui secara internasional, terutama oleh negara-negara anggota UNESCO (organisasi pendidikan, kebudayaan dan ilmu pengetahuan PBB).
Pakistan, Bangladesh dan Nigeria tertarik dengan sistem pendidikan yang dikembangan Indonesia. Hal itu diungkapkan oleh Dirjen Pendidikan Islam Dr. Muhammad Ali usai menerima Deputi Menteri Pendidikan Filipina Dr. Manaros Boransing Filipina, di Departemen Agama, Jakarta, Kamis (10/4)
"Ada beberapa negara yang menyatakan ketertarikkannya dan ingin belajar tentang sistem pendidikan Islam di Indonesia terutama madrasah dan pesantren, di antaranya Pakistan, Bangladesh dan Nigeria, " kata Ali yang juga guru besar Universitas Pendidikan Indonesia.
Menurutnya, beberapa negara-negara anggota UNESCO sudah mengenal istilah yang disebut madrasah, meskipun dalam bahasa Arab madrasah itu artinya sekolah. Namun di Indonesia, madrasah merupakan sekolah yang berciri khas Islam.
Dukung Pendidikan Islam di Filipina
Terkait dengan kunjungan delegasi pendidikan Filipina, Ali menyampaikan, bahwa di Filipina juga terdapat sejumlah madrasah, tetapi belum berkembang seperti di Indonesia.
"Mereka juga punya sejumlah madrasah, cuma belum sebagus yang kita punya, baik sistem, kurikulum, guru maupun hasilnya, " ucapnya.
Oleh karena itu lanjutnya, Filipina ingin belajar dan memperoleh dukungan dari pemerintah Indonesia, terutama untuk meningkatkan kualifikasi guru-guru madrasah. Bagi guru yang ingin meneruskan jenjangS1ke Indonesia, ataupun guru dan kepala madrasah yang ingin mengambil S2 di Indonesia.
"Kita berjanji ingin mensupport mereka, baik dukungan yang memberikan kemudahan, juga ada bea siswa yang diberikan kepada guru-guru madrasah di Filipina yang ingin belajar ke Indonesia, " tandas Ali.
Dirjen Pendis juga menyatakan, pihaknya berupaya terus untuk meningkatkan kualitas pendidikan Islam di tanah air. Misalnya, salah satu program yang sedang dilaksanakan adalah, membangun madrasah bertaraf internasional. Untuk tahun 2008, ada lima madrasah. Tahun depan 20 madrasah, dan tahun 2010 diharapkan semua provinsi sudah memiliki madrasah bertaraf international. (novel)