eramuslim.com – Ketua Komisi IV DPR, Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto, memberikan tanggapannya setelah menyaksikan langsung pembongkaran pagar laut di Tanjung Pasir, Tangerang. Ia menyatakan bahwa pembangunan pagar laut tersebut dilakukan secara semena-mena dan harus diusut tuntas untuk mengetahui siapa yang bertanggung jawab.
“(Usut tuntas) iya, kami tentunya ingin tahu juga ya, masyarakat juga berhak tau siapa ini yang buat semena mena bikin pager di laut kita supaya ini diproses, diumumkan,” kata Titiek pada Rabu, 22 Januari 2025.
Titiek menambahkan bahwa pihak yang membangun pagar laut tersebut seharusnya juga bertanggung jawab atas pencabutannya, mengingat pencabutan tersebut memerlukan anggaran. Ia bahkan menyatakan akan menuntut biaya operasional pencabutan jika pelaku di balik pembangunan pagar itu terungkap.
“Saya berharap siapa yang menanam kan pakai uang yang nyabut mestinya mereka juga. Kalau toh sekarang aparat kita nyabut kan pakai dana mudah-mudahan kita (bisa) tuntut mereka harus ganti,” katanya.
Ketika ditanya tentang dugaan keterlibatan Agung Sedayu Group (ASG) dalam kasus ini dan apakah perusahaan tersebut perlu diperiksa, Titiek tidak memberikan jawaban secara langsung. Ia menjelaskan bahwa daftar perusahaan yang memiliki SHGB (Sertifikat Hak Guna Bangunan) dan SHM (Sertifikat Hak Milik) sudah tersedia.
“Kan udah ada daftarnya siapa yang diperiksa, yang dipanggil-panggil. Ya tanya aja yang meriksa meriksa,” ujarnya.
Mengenai kemungkinan pembentukan panitia khusus (pansus) untuk menyelidiki kasus ini, Titiek menyatakan bahwa hal itu tergantung pada kondisi. Menurutnya, jika pemerintah dan aparat yang ada sudah mampu menangani masalah tersebut, maka pembentukan pansus tidak diperlukan.
“Kita lihat ke depan, kalau pemerintah, aparat lain sudah cukup, ngapain kita buang buang energi?” katanya mengakhiri.
(Sumber: Republika)
Ah bisa saja basa-basinya!