Eramuslim – Menyikapi adanya penolakan terhadap agenda tabligh akbar Ustadz Bachtiar Nasir (UBN) dan KH Ahmad Shobri Lubis pada Sabtu () mendatang, Kokam Pemuda Muhammadiyah menyatakan siap mengamankan jalannya pengajian 2 ulama asal Jakarta tersebut.
“Kepada Aliansi Umat Islam supaya membuka ruang tabayyun dan membuka ruang komunikasi untuk duduk bersama perihal adanya pro dan kontra antara Aliansi Umat Islam sebagai penyelenggara dan dari unsur PCNU Garut yang merasa keberatan dengan beberapa hal pertimbangan menurut versinya masing-masing,” ujar Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Garut, Dian Noviar Nugraha seperti dikutip Sangpencerah, Selasa (7/11).
Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Garut mengatakan, “Dengan membuka ruang komunikasi maka suasana kota Garut yang selama ini telah kondusif dapat terjaga,” seraya menekankan pentingnya peran TNI Polri untuk menjaga kondusifitas tersebut.
“Tabayun dan membuka Ruang Komunikasi adalah sebuah kunci untuk menjaga kondusifitas Kab.Garut tercinta ini. Adapun peran aparat TNI dan Polri disini sangat diperlukan apalagi Alhamdulillah dari Pihak MUI Garut yang sudah turun tangan untuk menengahi perbedaan pandangan ini,” ujarnya.
Dian juga menegaskan, Kokam Pemuda Muhammadiyah Garut akan hadir dalam rangka sebagai undangan dan mendengarkan tausyiah serta menerjunkan pasukan Kokam Garut untuk pengamanan agenda tabligh akbar.
“Jadi jangan sampai ada saling unjuk kekuatan sesama umat Islam itu tidak elok dipandang karena akan berpengaruh pada dilematisnya publik dalam hal saling bersosial dilingkungan masyarakat. Hari ini dituntut kedewasaan dari masing-masing pihak,” tegas Panglima Kokam Garut ini. (Swa/Ram)