Enam puluh orang pemuda dari Front Pembela Islam (FPI) melakukan aksi unjuk rasa di Depan Kantor Kementerian Pemuda dan Olah Raga, Senayan, Jakarta. Mereka meminta dukungan dari pemerintah untuk diizinkan berangkat berjihad ke Palestina dan Libanon.
Juru Bicara FPI Ustad Ja’afar menegaskan kondisi yang semakin memprihatinkan di Palestina dan Libanon, telah mendorong pemuda Islam Indonesia untuk berangkat kesana, untuk membantu terwujudnya perdamaian di kawasan Timur Tengah.
"Kami percaya dengan komitmen Bapak yang telah berhasil melarang tim tennis Indonesia berangkat ke Israel, karena itu kami minta Bapak membantu agar Gerakan Non Blok dan OKI mendukung keinginan kami," tegasnya di Depan Kantor Menegpora, Jakarta, Selasa (1/8).
Dirinya akan berterima kasih apabila pemerintah membolehkkan relawan-relawan pemuda Indonesia yang siap mengkorbankan jiwa dan raganya, untuk berangkat ke Palestina dan Libanon.
"Atas dasar kemanusiaan kami akan berangkat, demi tegaknya Izzatul Islam Wal Muslimin," ujarnya didepan Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga, Adhyaksa Dault.
Di tempat yang sama Menpora Adhyaksa Dault menyatakan akan menyampaikan keinginan pemuda Islam dari FPI kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, sebab sejak awal pemerintah pusat sudah menugaskan Menteri Luar Negeri untuk mendesak PBB mengeluarkan resolusi agar Israel melakukan gencatan senjata.
Dirinya mengakui, sebagai bangsa yang pernah mengalami penjajahan, pembataian Israel terhadap rakyat Palestina dan Libanon telah membuat hati seluruh bangsa Indonesia terkoyak-koyak.
"Ini sebenarnya sudah bukan lagi menjadi persoalan umat Islam, tetapi kemanusian, yang sudah diacak-acak dan diobrak-abrik Israel," ujarnya.
Adhyaksa meyatakan siap ikut berjihad ke Palestina dan Libanon, jika di perbolehkan demi terwujudnya perdamaian didunia. "Kalau diperbolehkan saya akan ikut kesana," tegasnya yang disambut dengan Takbir oleh massa FPI.
Massa FPI yang melakukan aksi unjuk rasa mengecam kebiadaban Israel selain dilakukan di depan Kantor Kementerian Pemuda dan Olah Raga, rencananya juga akan digelar di depan Kantor PBB, Jl. MH. Thamrin dan Kedutaan Besar Amerika Serikat Jl. Medan Merdeka Selatan, Jakarta. Dalam aksi mereka membawa poster bertuliskan Hamas and Hizbullah The Real Mujahid, We Are Bom Syahid, Palestina and Libanon Allah With You, selain itu mereka juga berpakaian ala mujahid dengan wajah tertutup dan membawa senjata. (novel)