eramuslim.com – Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil sedang menjadi perhatian publik. Setelah diketahui meminjam uang dengan jaminan kantor bupati dan Mes Dinas PUPR Meranti.
Hal ini menambah daftar panjang catatan buruk pemerintah terkait utang. Kabar ini pun mendapat tanggapan dari berbagai pihak, termasuk dari mantan Sekretaris Badan Usaha Milik Negara Megara, Muhammad Said Didu.
Didu menanyakan kabar tersebut melalui cuitannya di Twitter. Dia bingung karena penggadaian aset milik negara di Meranti dilakukan dengan sepengetahuan Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Keuangan.
“Ini Rezim apaan sih?” kata Didu, Senin (17/4/2023).
Pria asal Sulawesi Selatan ini kemudian mengungkit utang yang dilakukan di berbagi sektor. Di pusat hingga penggadaian aset di daerah.
“Di Pusat kalian buat utang. Di BUMN kalian bebani utang. Di Daerah aset kalian gadaikan,” ujarnya.
“Kalian sebenarnya mau mengubur bangsa ini?” tandasnya.
(Sumber: Fajar)
Astafirulloh ya Alloh lindungilah negara indonesia ini dari segala kejahatan dan kedzoliman.