Pemerintah menargetkan tahun 2008 virus flu burung bisa ditekan proses penyebarannya, melalui partisipasi aktif dan peran serta dari seluruh masyarakat.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Pertanian Anton Apriyantono usai mengikuti pidato Kenegaraan Presiden RI di depan DPDRI, di Gedung DPRRI, Jakarta, Rabu(23/08).
“Ini memang bukan persoalan yang mudah untuk diatasi, dengan langkah-langkah yang sistematis, kita yakin paling tidak tahun 2008 sudah bisa diatasi,” katanya.
Menurutnya, partisipasi dari masyarakat sangat diperlukan dalam menjaga kebersihan lingkungan, kandang unggas, dan diri pribadi dengan melaporkan kejadian adanya kematian unggas kepada petugas peternakan, serta melaporkan kepada petugas Departemen Kesehatan jika ada orang yang sakit dengan gejala-gejala yang sama dengan flu burung.
Lebih lanjut Anton menjelaskan, di Indonesia saat ini terdapat sekitar 30 juta rumah tangga yang membudidayakan unggas.
“Saya kira, kita harus berusaha all out sesuai dengan kemampuan kita, melakukan koordinasi bersama dengan Departemen Kesehatan mulai tingkat pusat sampai daerah,” jelasnya.
Ia menambahkan, pemerintah telah menganggarkan dana sebesar 500 milyar rupiah yang akan dipakai untuk operasional dua departemen dalam memberantas penyebaran flu burung di Indonesia.
Mengenai penolakan masyarakat terhadap pemusnahan unggas dengan alasan ganti rugi yang tidak seimbang, Anton menegaskan, pemerintah memberikan jaminan ganti rugi yang memadai, asalkan masyarakat dapat mendukung usaha pemutusan mata rantai penyebaran virus flu burung. (novel)