Eramuslim.com – Pemerintah Indonesia mengajukan protes keras atas tindakan pemerintah Brazil yang tiba-tiba menunda pemberian mandat kepada Duta Besar Indonesia untuk Brazil. Tak terima dengan tindakan pemerintah Brazil, pemerintah menarik pulang Dubesnya.
“Kemlu sangat menyesalkan tindakan yang dilakukan Pemerintah Brazil, terkait dengan penundaan secara mendadak penyerahan credentials Duta Besar designate RI untuk Brazillia, Bapak Toto Riyanto, setelah diundang secara resmi untuk menyampaikan credentials pada upacara di Istana Presiden Brazil pada pukul 9.00 pagi (waktu Brazillia) tanggal 20 Februari 2015,” kata pihak Kemenlu melalui rilisnya (21/2).
Dubes Toto Riyanto sebenarnya saat itu sudah berada di Istana Presiden Brazil untuk menerima mandat seperti undangan yang telah dilayangkan pihak pemerintah Brazil. Namun, tanpa diduga, pemerintah Brazil secara sepihak membatalkan tanpa alasan yang jelas.
“Cara penundaan penyerahan credentials yang dilakukan oleh Menlu Brazil secara tiba-tiba pada saat Dubes designate RI untuk Brazillia telah berada di Istana Presiden Brazil merupakan suatu tindakan yang tidak dapat diterima oleh Indonesia,” jelas pihak Kemenlu.
Tak terima dengan sikap sepihak pemerintah Brazil, Indonesia menarik pulang Dubesnya. Selain itu, Indonesia juga mengirimkan nota protes atas tindakan pemerintah Brazil yang melanggar etika berhubungan antar pemerintahan.
“Kemlu telah memanggil Duta Besar Brazil untuk Indonesia pada 20 Februari 2015, pukul 22.00 WIB untuk menyampaikan protes keras terhadap tindakan tidak bersahabat tersebut sekaligus menyampaikan nota protes,” ungkap Kemenlu.
Pemerintah menduga, tindakan sepihak pemerintah Brazil masih ada hubungannya dengan eksekusi mati seorang warga Brazil terpidana kasus Narkotika beberapa waktu lalu. (rz)