Eramuslim ā Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI selalu membeli beras asal Sulawesi dan Banten. Alasannya, lebih memprioritaskan membeli dari petani Indonesia.
“DKI selalu beli beras dari Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Banten. Kita sudah perintahkan dan koordinasi sama pak Menteri Pertanian, kita prioritaskan dari petani,” kata Sandiaga di Jakarta, Senin (15/1).
Sandi menginginkan, masyarakat Jakarta tidak terimbas dengan gejolak harga beras ini. Oleh karena itu Pemprov DKI hadir dengan kebijakan-kebijakan yang langsung menukik untuk menyelesaikan masalah.
Hal tersebut disampaikannya terkait rencana pemerintah pusat yang akan melakukan impor beras dari Thailand dan Vietnam pada akhir Januari. Sementara itu, beberapa daerah seperti Sulsel dan Banten menolak masuknya beras luar karena bersamaan dengan panen raya.
Sandi juga mengkhawatirkan masuknya beras Vietnam dan Thailand ke Jakarta akan terjadi distorsi harga pada petani dan pedagang kecil. “Pak Arief Prasetyo Adi Dirut Food Station selalu mengontak saya 24 jam. Kita meminta tambahan dari Bulog 5.000 ton beras yang untuk operasi pasar dan 5.000 ton untuk yang komersial,” kata Sandiaga.