Untuk menyesuaikannya dengan keperluan rakyat kecil, susur masuk dan susur keluar jalan tol akan diubah. Setiap 3 km akan dibuat pintu keluar-masuk. Dengan begitu, para petani sayur dan penggalas barang dagangan bisa pakai jalan tol dari kampung ke kampung.
Selain pemilik sepeda, para pedagang asongan dibolehkan menduduki lajur paling kiri untuk berjualan apa saja. Hanya saja, siapa yang akan membeli dagangan rakyat di sepanjang jalan tol itu? Bukankah kendaraan roda empat tidak lagi menggunakannya?
Pertanyaan-pertanyaan seperti ini kita kesampingkan saja dulu. Yang penting, Presiden Jokowi menjual jalan tol demi rakyat kecil. Bukan untuk kepentingan pengusaha seperti diduga banyak orang. Hehe!
Selamat bersepeda di jalan tol!. (*/ls)
Oleh Asyari Usman
Penulis adalah wartawan senior