Pemerintah menjamin keamanan kegiatan Presiden Amerika Serikat George W. Bush selama melaksanakan kunjungan ke Indonesia pada tanggal 20 November mendatang. Hal tersebut disampaikan oleh Kapolri Jenderal Pol. Sutanto usai Rakor Polkam mengenai persiapan kunjungan Bush, di Kantor Kementerian Politik Hukum dan Keamanan, Jakarta, Selasa (7/11).
"Kewajiban kita sebagai tuan rumah melakukan pengamanan dengan baik, sebagaimana kunjungan pemimpin-pemimpin negara lainnya, agar berjalan lancar tanpa gangguan apapun," katanya.
Menurutnya, pengamanan tersebut akan diserahkan kepada Polwil Bogor dan Polda Jawa Barat, sebab Presiden Bush hanya akan berada di Indonesia, tepatnya di Bogor selama kurang lebih 10 jam.
Lebih lanjut Sutanto mengatakan, pengamanan terhadap Presiden Bush tidak perlu melibatkan aparat khusus, sebab dipastikan Bush akan dikawal oleh Paspampres yang selalu mengawalnya, namun ia meminta pasukan dari AS dapat mempercayakan pengamanan tersebut kepada pemerintah Indonesia.
"Tentu ini akan menjadi catatan kita, tapi intinya sudah ada Paspampres, mereka pasti menghargai kita kok," ujarnya menjawab pertanyaan wartawan tentang kekhawatiran pengamanan yang terlalu berlebihan seperti ketika Menlu AS Condoleeza Rice ke Jakarta beberapa waktu lalu.
Di tempat yang sama Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda mengatakan, rapat koordinator bidang politik dan keamanan yang diadakan tersebut, memang secara khusus membahas penyambutan dan langkah pengamanan yang akan dilakukan terhadap Presiden AS.
”Pada dasarnya kami siap untuk melakukan pengamanan dan koordinasi terkait kedatangan Presiden Bush ke Indonesia,” jelasnya.
Menlu memastikan, kunjungan Bush akan berjalan aman dan berhasil dengan baik sebab aparat kepolisian yang akan melakukan pengamanan, dan selama berada di Indonesia rencananya Presiden Bush akan melakukan pembahasan di bidang soft power meliputi pengentasan kemiskinan dan penyakit menular. "Tentunya tidak termasuk dalam kerjasama militer sebab sudah selesai urusannya,” tukasnya. (novel)