Pemerintah Indonesia dan Iran menandatangani nota kesepahaman mengenai pembebasan visa bagi pemegang paspor dinas dan diplomatik antara dua negara, untuk mendorong kesempatan saling berkunjung dan meningkatkan hubungan kerjasama kedua negara. Demikian disampaikan Menteri Luar Negeri Hasan Wirajuda usai bertemu dengan Menlu Iran, Manouchehr Motaki di Gedung Pancasila Jakarta, Kamis (23/02).
"Indonesia sangat apresiatif terhadap MOU itu, karena bisa menggiatkan kembali kerjasama antara kedua negara, terutama dalam bidang perdagangan dan perekonomian, " katanya.
Menurutnya, neraca perdagangan antara Iran dan Indonesia pada tahun 2005, mencapai 300 juta US$, kemungkinan ditahun mendatang akan lebih meningkat, mengingat sudah terbukanya hubungan konsultasi yang intensive antara kedua negara.
Ia mnegaskan, dari hasil pertemuan hari ini, pihak Iran telah menyetujui untuk menanamkan investasinya di Indonesia sebesar 1,5 sampai 2 milyar rupiah dalam bidang perminyakan. "Kita sudah sepakat akan meningkatkan perdagangan bilateral dan investasi antara kedua negara, " ujarnya.
Menlu menambahkan, dalam pertemuan ini, kedua negara kembali menegaskan perkembangan kerjasama yang telah disepakati sebelumnya, seperti dalam bidang keimigrasian, peningkatan kebudayaan dan pariwisata. (Novel/Travel)