Pemerintah Gelontorkan 1, 25 Rupiah untuk Berantas Buta Aksara

Pemerintah akan terus berupaya mengurangi angka buta aksara. Karena itu pada 2007 telah disiapkan anggaran sebesar Rp1, 25 triliun untuk mengurangi angka buta aksara yang mencapai 2, 2 juta orang di seluruh tanah air.

Dengan demikian, diharapkan angka buta aksara untuk usia 15 tahun ke atas turun menjadi lima persen dan dapat dituntaskan pada 2009.

Dirjen Pendidikan Luar Sekolah (PLS), Ace Suryadi menjelaskan, sebanyak 81 persen lebih penduduk buta aksara terkonsentrasi di sembilan provinsi, yakni Jawa Timur, Jawa Barat, Banten, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Papua. Sedangkan sisanya dibagi rata di 22 provinsi lain.

"Anggaran ditanggung bersama pemerintah pusat dan daerah. Pusat sebesar Rp700 miliar untuk memberantas 1, 2 juta orang buta aksara. Sementara pemerintah daerah menanggung biaya Rp 550 miliar untuk satu juta orang lainnya, " ujar Ace di Jakarta, Rabu (2/5).

Beberapa model inovasi untuk mempercepat pemberantasan buta aksara antara lain melalui Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang mensyaratkan calon pesertanya harus bisa baca tulis, melalui pembelajaran mikro (seperti iqra dalam bahasa latin), dalam bentuk permainan karakter dan angka, reach the unreach, dan menjangkau masyarakat adat. "Model inovasi ini akan menurunkan angka buta huruf, " katanya.

Sementara Direktur Pendidikan Kemasyarakat Ditjen PLS Depdiknas, Sudjarwo, menyatakan Depdiknas terus berupaya mempertegas keakuratan data penduduk buta aksara melalui kerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS).

"Kami ingin memetakan lokasi sasaran program Gerakan Nasional Percepatan Pemberantasan Buta Aksara (GNP-PBA) sesuai dengan Inpres No. 5 Tahun 2006. Keakuratan data berpengaruh pada pemetaan lokasi sehingga penyelenggaraan dan pelaksanaan PBA di lapangan, yang diharapkan dapat semakin fokus dan optimal, " ujarnya.

Data BPS bulan Juni 2006 menyebutkan, jumlah buta aksara di negara kita mencapai 8, 35 persen atau sebanyak 13. 186. 255 penduduk. Sementara di kalangan usia 15-44 tahun mencapai 2, 89 persen atau sebanyak 3. 227. 593 penduduk dan usia 45 tahun ke atas mencapai 21, 58 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau sebanyak 9. 938. 632 penduduk. (dina)