Wakil Ketua DPR A. Muhaimin Iskandar mendesak pemerintahuntuk meningkatkan kesejahteraan dan perbaikan ekonomi masyarakat pedesaan. Alasannya, terbukti masyarakat pedesaan kini terus menghadapi kesulitan dan kemiskinan serta jumlah pengangguran yang terus meningkat.
"Kesejahteraan dan perbaikan ekonomi masyarakat pedesaan belum menjadi prioritas. Penggalian dana dari sektor kelautan dan alokasi APBN yang konkret dan langsung dirasakan masyarakat belum ada,” ujar Muhaimin Iskandar pada wartawan disela-sela acara syukuran kemerdekaan seusai mengikuti pidato kenegaraan PresidenSusilo Bambang Yudhoyono di Gedung MPR/DPR RI Jakarta, Rabu (16/8).
Oleh karena itu, pihaknya mengusulkan agar pemerintah memprioritaskan kesejahteraan bagi masyarakat pedesaan dan daerah-daerah tertinggal, serta memaksimalkan pengelolaan sumber daya alam laut sebagai salah satu sumber utama peningkatan ekonomi dan kesejahteraan rakyat.
Menurutnya, kepedulian pada kesejahteraan rakyat itu tidak cukup dilihat dari pelaksanaan program subsidi bantuan langsung tunai (BLT) BBM selama setahun 2006 ini untuk 19,2 juta rumah tangga miskin. Program itu meski ada manfaatnya, namun tidak mengurangi kemiskinan dan pengangguran.
Pada tahun 2006 ini pemerintah telah memberikan bantuan operasional sekolah (BOS) untuk pendidikan dasar 9 tahun kepada 29,4 juta murid setara SD dan 10,5 juta murid setara SMP miskin.
Untuk jenjang pendidikan menengah atas atau setara SMA disediakan beasiswa kepada 698 ribu lebih pelajar miskin. Saat ini jumlah murid setara SD sebanyak 41 juta anak dan murid setara SMP sebanyak 6,4 juta orang. Jumlah itu telah melampaui target yang akan dicapai pada ajaran 2005/2006. (dina)