Impor beras akan dilakukan setiap tahunnya, jika pemerintah tidak secepatnya merubah kebijakan pangan dalam negeri. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Fraksi PAN DPR Zulkifli Hasan usai diskusi publik, di Gedung DPDRI, Jakarta, Jum’at (16/2).
"Swasembada beras akan terjadi pada tahun 2008 atau 2009 itu memang cita-cita pemerintah, tapi kenyataannya tahun kemarin dan sebelumnya, bahkan tahun ini bisa mencapai lebih dari 1 juta ton impor beras yang akan dilakukan, "jelasnya.
Menurutnya, bukan hal yang tepat apabila saat ini ada yang mengeluarkan data-data stock beras dalam negeri surplus, karena diperkirakan tahun ini Indonesia akan mengalami kekurangan beras lebih dari 2 juta ton.
Lebih lanjut Zulkifli menegaskan, untuk mencegah kenaikan harga dan kelangkaan beras, di samping mengeluarkan kebijakan impor, pelaksanaan operasi pasar harus ditingkatkan.
"Ya mau tidak mau, pilihannya tidak lagi harus impor beras, jika tidak kenaikan harga tidak terkendalikan sama sekali, "tandasnya.
Menanggapi adanya usaha dari pedagang beras yang memanfaatkan beras operasi pasar, Ia menyatakan hal itu harus ditindak tegas dan diawasi keberadaanya, sebab telah mengambil kesempatan di atas penderitaan orang yang mengalami kesulitan.
Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) DKI Jakarta hari ini, masih menggelar operasi pasar beras murah di sejumlah pasar tradisional. Salah satunya di Jembatan Dua, Grogol, Jakarta Barat. Operasi pasar hari ini masih mendapat sambutan antusias dari warga. (novel)