eramuslim.com – Presiden Joko Widodo telah memastikan batal berkantor di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara setelah perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI, 17 Agustus 2024 mendatang.
Alasannya fasilitas dasar seperti air bersih dan listrik belum siap. Padahal sebelumnya Jokowi percaya diri bisa pindah berkantor di IKN setelah 17 Agustus tahun ini.
“Airnya sudah siap belum? Listriknya sudah siap belum? Tempatnya sudah siap belum? Kalau siap, pindah,” ucap Jokowi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (8/7/2024).
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Deddy Yevri Hanteru Sitorus turut berkomentar terkait hal ini. Ia menyebut Presiden Jokowi mulai berpikir realistis soal berkantor di IKN, mulai sadar bahwa tidak semua bisa dikebut sesuai kemauan.
“Akhirnya Pak Jokowi sepertinya tidak akan jadi berkantor di IKN, seperti yang kita duga. Kenapa? Karena belum siaplah. Jadi kalau kemarin ngebet pengen berkantor di sana, sekarang Pak Jokowi sudah realistis,” kata Deddy Sitorus melalui sebuah rekaman video dilansir dari X, Kamis (11/7/2024).
“Makanya pak, apa-apa itu nggak bisa dikebut sesuai kemauan kita. Syukurlah bapak akhirnya mau menerima kenyataan,” sambungnya.
Anggota DPR RI itu juga memperingatkan Jokowi untuk bersiap bahwa nantinya IKN tidak akan jadi seperti yang diimpikan Jokowi selama ini.
“Ada peluang ke situ. Karena IKN bukan lagi prioritas pemerintahan baru. Mari kita nikmati apa yang akan terjadi. Semua sudah ditulis di langit,” jelasnya.
Meski demikian, Deddy berharap IKN selesai dibangun. Tapi jika IKN tidak masuk dalam prioritas pemerintahan baru, Jokowi harus menerimanya.
“Terima kasih Pak Jokowi sudah sadar bahwa semuanya tidak bisa simsalabim. Membangun ibu kota baru tidak mungkin dalam 5, 6, 7 tahun. Perlu waktu yang lama membentuk sebuah kota,” pungkasnya.
(Sumber: Fajar)