Eramuslim.com – Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) memberi hadiah umrah kepada enam petugas terbaik yang berdedikasi tinggi dalam menjalankan tugas selama ini. Badan Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertanaman (LHKP) Abdya Indra Sukma di Blangpidie, mengatakan, petugas terbaik itu masing-masing, Usman, pekerja harian lepas sebagai petugas kebersihan, Firnanda Hadi tenaga kontrak non PNS, Aniswardi petugas Satpol PP dan WH Non PNS, Rusnawati petugas paramedis PNS, Siti Mukmin guru sekolah PNS dan Adenan Camat, Kecamatan Blangpidie.
“Profesi ini yang sering kita abaikan, sebenarnya sangat berperan penting dalam siklus hidup sebuah kota, karena para petugas kebersihan ini bekerja tanpa kenal waktu disaat dipagi buta,” katanya seperti dilansir Antara di Aceh, Selasa (19/5).
Dia menambahkan, dengan udara yang sangat dingin yang menusuk kulit para petugas ini mulai berjibaku dengan sampah-sampah yang berserakan hampir setiap sudut kota. Untuk tahun 2015, Pemkab Abdya memberi bonus umrah untuk petugas kebersihan terbaik, sehingga apa yang mereka dapatkan dari pemerintah bisa sebanding dengan pekerjaan mereka.
Sementara hadiah umrah dalam rangka HUT Kabupaten Abdya diumumkan langsung oleh Bupati Jufri Hasanuddin di sela-sela acara Isra Miraj Nabi Muhammad SAW yang berlangsung di halaman kantor Bupati di Blangpidie, Jumat (15/5) malam.
Sementara itu, Usman mengaku sangat gembira, karena mendapat hadiah umrah. “Insya Allah, nanti kalau Allah mengizinkan, begitu sampai ke Mekkah, doa pertama saya untuk Bupati Jufri Hasanuddin,” ungkapnya.
Petugas kebersihan harian lepas itu mengakui, selama ini hanya bekerja dengan ikhlas dan tulus membersihkan kota dengan mengharapkan upah untuk kebutuhan rumah tangga dan tidak pernah mengharapkan imbalan lebih, apalagi minta bonus umrah. “Saya terkejut sekali ketika Bapak Bupati Jufri Hasanuddin menyampaikan bahwa saya terpilih sebagai petugas terbaik dan mendapat bonus umrah tahun ini,” ungkapnya.
Bapak 5 anak ini sebelumnya tidak pernah bermimpi kalau dirinya terpilih sebagai petugas kebersihan terbaik dalam rangka HUT ke-13 Kabupaten Abdya. Selain sudah tua juga masih banyak petugas kebersihan lain yang masih berusia muda.
“Setelah saya mendengar pengumuman nama-nama itu, saya langsung pulang rumah memberitaukan pada anak dan istri tentang saya bakal dibawa umrah oleh pemerintah, mereka langsung menangis karena sangat gembira,” ungkap Usman terbata-bata.
Petugas kebersihan ini juga mengaku, setelah mendengar nama dirinya bakal diberangkatkan ke Tanah Suci, malam itu juga tidak bisa tidur dengan nyenyak, selain tidak memiliki uang saku, juga takut Kota Blangpidie bakal kotor. “Tidak bisa tidur, karena saya memikir, jika saya berangkat umrah, siapa yang bakal membersihkan kota, karena saya tidak mau kota saya ini dilemuri oleh sampah-sampah,” ungkapnya.
“Sejak 2007 tiap pagi usai sholat subuh saya selalu membersihkan semua sudut kota termasuk saluran dan drainase, sampah-sampah itu saya sapu di atas badan jalan dengan tujuan utama agar Kota Blangpidie terlihat bersih dan rapi,” tutupnya.(rz)