Pelaksanaan Nawacita: Pemerintah Jokowi Akan Impor Beras Lagi, Kali Ini Dari India

Jokowi1
Dialog dengan petani di sawah undang banyak wartawan biar difoto, ini hanya pencitraan. Ketiadaan kemampuan memimpin membuat pemerintahan berjalan tanpa konsep yang jelas, sehingga yang ada hanya ngutang sana-sini, jual BUMN, dan impor dari asing.

Eramuslim.com – Untuk menjaga stok beras nasional, Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong tengah meneken nota kesepahaman (MoU) impor beras dengan India.

Saat ini, kata Mendag Thomas, Perum Bulog tengah mempelajari detil-detil teknis untuk stok beras yang ada di Pakistan.”Setelah sebelumnya MoU dengan Pakistan, kami juga mendorong MoU dengan India. Sebab India merupakan eksportir beras terbesar beberapa tahun belakangan ini,” kata Mendag Thomas di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (6/1/2016).

Dikatakan Mendag Thom, sapaan akrabnya, sekpor India untuk beras putih, berkisar antara US$ US$ 3 miliar-US$ 4 miliar per tahun. Jadi, secara kualitas, beras India cukup baguslah.

Hanya saja, Mendag Tom belum mau menyebutkan volume impor beras asal India. Hanya dikatakan bahwa penandatanganan MoU impor beras ini, merupakan inisiatif kemendag dalam menjaga stok beras nasional. “Belum bisa katakan. Masih dalam proses tawar menawar dengan Pakistan dan India,” ungkap mendag.

Kabinet di bawah Jokowi-JK dinamakan kabinet kerja, namun kerja yang terlihat hanyalah ngutang, jual BUMN, bikin gaduh republik, dan ngutang ke sana-kesini. Kalo kerja yang seperti ini lebih baik cepat-cepat saja diakhiri sebelum republik ini hancur. (ts)