Eramuslim.com – Saras (17), pelajar sebuah SMU di Bandung, mengaku tidak pernah merayakan Valentinan. Pelajar yang mengaku belum berani mengenakan hijab ini dengan tegas berkata, “Cuma Yang Norak dan Kampungan aja yang Valentinan!” Sikap Saras diamini teman-temannya yang lain.
Valentine Day yang tiap tahun diperingati tanggal 14 Februari memang selalu menuai polemik. Dan tahun ini sejumlah pemerintah kota dan provinsi dengan tegas melarangnya, seperti di Padang, Bandung, Depok, Surabaya, Makassar, Jawa Barat, dan sebagainya.
Di Jawa Barat, seluruh siswa-siswa dilarang merayakan Hari Kasih Sayang , 14 Februari. Surat edaran sudah dikirimkan ke dinas pendidikan kabupaten dan kota se-Jabar. Larangan tersebut secara tegas termaktub dalam surat edaran dengan nomor 033/955-set disdik, terkait ‘Larangan Perayaan Valentine Day’. Surat itu diedarkan ke seluruh Dinas Pendidikan di kabupaten/kota di Jabar mulai hari ini 13 Ferbruari 2015.
Menurut Plt Dinas Pendidikan Jabar Ahmad Hadadi, jika perayaan valentine yang merupakan kebudayaan barat tersebut dibiarkan diikuti oleh pelajar di Indonesia, dikhawatirkan akan ditafsirkan salah sehingga berpotensi menjurus kepada seks bebas. Karena asal muasal perayaan ini awalnya memang ritual seks bebas pemuda dan pemudi pagan Roma. (rz)