Eramuslim.com – Akhirnya keresahan terkait dengan munculnya Tenaga Kerja Asing dari Negeri China mulai disadari oleh pekerja pribumi akan menjadikan mereka menjadi warga negara kelas dua di negeri sendiri.
Hal ini jelas terlihat dari perlakuan oleh pihak perusahaan yang bermodalkan dari investor China dengan cara membedakan segala fasilitas, termasuk gaji yang diterima oleh TKA China bagaikan langit dan bumi dengan pekerja pribumi.
Dan Kamis (15/9/2016) pekerja pribumi di PT. Fajar Bakti Lintas Nusantara yang beroperasi di Pulau Gebe, Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara melakukan demo penuntutan kesetaraan kesejahteraan dan gaji yang diterima.
“Mereka menuntut persamaan gaji dan kesejahteraan lainnya kepada pihak perusahaan,” ujar salah satu warga Pulau Gebe.
Dan sejak pagi kepolisian dari Polda Maluku Utara yang memang bertugas menjaga perusahaan sudah mulai berjaga di jalan masuk menuju lokasi perusahaan, dengan senjata lengkap.
Sayangnya signal handphone di Pulau Gebe sangat mengganggu komunikasi dengan salah satu pekerja dengan pihak redaksi pembawaberita.com yang akhirnya terputus.(ts/pb)