Pejabatnya Foya-Foya, Rakyatnya Ada Yang Tinggal di WC

wcEramuslim.com – Seharian kemarin, netizen diramaikan pemberitaan keluarga tukang becak yang tinggal di WC tidak terpakai di Purbalingga, Jawa Tengah. Di Twitter, tweeps semprot pejabat, mulai dari lurah hingga gubernur. Kok bisa ada warganya yang tidak punya rumah. Mereka mempertanyakan kinerja pemerintah.

Berpenghasilan tidak tetap, antara Rp 15-25 ribu per hari, Etin yang mencari nafkah menjadi tukang becak bersama istrinya Tarsem dan Tomi Indra Leksana, buah hati mereka yang masih 10 bulan, merupakan keluarga miskin yang tidak punya tempat tinggal di kawasan Purbalingga.

Sebelum tinggal di WC, Etin sekeluarga hidup menumpang di keluarga besarnya yang memiliki 10 saudara. Karena sama-sama miskin, Etin sekeluarga akhirnya diusir. Alhasil, pria 46 tahun itu memutuskan hidup menggelandang bersama istri dan anaknya. Emperan toko, biasanya menjadi tempat bermalam keluarga Etin.

Sepekan lalu, salah satu pelanggan Etin mengetahui kisah miris keluarga ini. Alhasil, dia ditawarkan tinggal di bangunan tidak terpakai sisa kebakaran di tahun 2015. Namun, sisa bangunan itu hanyalah WC berukuran 2×2 meter. Etin langsung menerima dengan lapang dada.

“Ada langganan becak yang meminta saya dan keluarga untuk tinggal di situ sementara. Padahal banyak juga warga sekitar yang minta saya untuk pindah dan cari tepat yang layak tapi saya tetep bertahan,” ujar Etin seperti dilansir media online, kemarin.

Akhirnya Etin sekeluarga tinggal di bangunan bekas WC di Kelurahan Purbalingga Wetan RT 2 RW 1, Purbalingga, Jawa Tengah, sejak sepekan silam. Beruntung, warga sekitar sangat peka terhadap lingkungan. Ada penghuni baru di WC sisa kebakaran, warga setempat gotong royong membantu. Bangunan tidak layak itu langsung disulap menjadi tempat tinggal. Warga setempat menyumbang listrik hingga perabotan rumah. Tadinya, tempat itu ibarat rumah hantu tidak terawat. Setelah ditumpangi Etin, sebuah WC jadi tempat tinggal. Satu ruangan dengan kloset dan bak mandi, lantai WC sudah beralaskan karpet hasil pemberian warga. Air galon, hingga kompor untuk memasak pun disumbang warga. Setelah tinggal sepekan di situ, wartawan setempat ramai meliput kisah Etin.

Etin pun menjadi pusat berita di Jawa Tengah. Nah, pemberitaan itulah yang membuat netizen seluruh Indonesia mengetahui peristiwa itu. Tanpa komando, di jagat Twitter mereka ramai memposting kisah keluarga Etin. Mereka geram, mengapa ada keluarga miskin tinggal di WC. “Miris banget liat ini,” cuit @dankur. Alhasil, tweeps langsung menghujat pemerintah mulai dari tingkat lurah hingga gubernur. “Lah…pak bupati pada kemana? kok di purbalingga ada beginiaan uda kaya di jakarta aja, di purbalingga itu rakyatnya masih care satu sama lain kok,” tulis @weena21292 (ts/rmol)

Kenyataan ini sungguh menyentak nurani dan kesadaran. Ketika rakyat Indonesia masih banyak yang menderita, ternyata para oejabat dan keluarganya asyik foya-foya. Salah satunya sikap kepedulian keluarga pejabat dalam hal ini isteri para anggota DPR bisa dilihat ketika sedang liburan ke Jepang, atau ngototnya anggota DPRD Jawa Barat minta dibelikan mobil Fortuner terbaru dengan dalih untuk mendukung kinerjanya.