Pegawai KPK Korupsi Uang Perjalanan Dinas Rp550 Juta, Said Didu: Masih Ada yang Percaya KPK?

Pegawai KPK Korupsi Uang Perjalanan Dinas Rp550 Juta, Said Didu: Masih Ada yang Percaya KPK?

Eramuslim.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menjadi sorotan publik dengan adanya kasus terbaru.

Setelah terungkap kasus pungli senilai Rp4 miliar di rutan KPK dan kasus pelecehan seksual, kali ini muncul dugaan tindak pidana korupsi yang melibatkan seorang pegawai di unit kerja administrasi KPK.

Cahya Harefa, Sekretaris Jenderal KPK, mengungkapkan dugaan korupsi tersebut terungkap setelah pihak internal melakukan pemeriksaan.

Tindak pidana korupsi ini diduga dilakukan melalui pemotongan uang perjalanan dinas sesama pegawai KPK.

Untuk menghitung kerugian keuangan negara akibat dugaan korupsi ini, KPK telah melakukan perhitungan awal sebesar Rp550 juta dalam periode 2021-2022.

Muhammad Said Didu, Mantan Sekretaris BUMN, memberikan tanggapannya. Ia mempertanyakan kepercayaan publik terhadap KPK dalam kasus ini.

“Masih ada yang percaya sama KPK?” tulisnya melalui akun twitternya, pada Rabu 28 Juni 2023.

Atas temuan tersebut, KPK kemudian mengambil sejumlah langkah yakni melaporkan kasus tersebut ke Kedeputian Penindakan dan Eksekusi KPK untuk diproses dan dilaporkan ke Dewa Pengawas KPK untuk sidang dugaan pelanggaran kode etik.

Selain itu KPK juga akan membentuk tim khusus untuk pemeriksaan kedisiplinan pegawai untuk menangani pelanggaran di internal lembaga antirasuah.

Sumber: herald

Beri Komentar

26 komentar

    1. Susah unt mncapai ksempurnaan walau bukan tdk mungkin. KPK layaknya Lembaga lainnya trdiri dr org² yg hidup dn bsar dilingkungn dimana korupsi sdh dianggp ” budaya”, pasti ada oknum yg mnggunkn ksemptan dlm ksempitn. Dgn trungkpnya prktek korupsi/pungli diintern KPK,tdk lantas KPK dibubarkn,walau mncedarai smngat dibentuknya KPK. Yg perlu dilkukn olh pimpinan KPK adalh mngungkap dn mmbabat sampe keakarnya praktek dn myakinkn hal srupa tdk akn trulang dg dibuat sistem yg lbh aman.Walau hal tsb trjdi di era Firly dkk bukn brti KPK trdhulu pasti brsih dg mliat ada bbrp mantan komisioner KPK yg stlah trjun ke msyrkt trkesan tdk mncrminkn klakuan yg brsih² amat,walau susah unt dibuktikan. Klau KPK dibubarkn itu hanya keinginan para koruptor atw yg akan mnjdi koruptor. Dg trungkapnya kasus trhina tsb mnandakn bhw Pngawasan Intern msih brjalan,itu msih mnyisakan kprcayaan dr msyrkt

    1. Sdhlah semuanya tergantung yg memimpin. Klo pemimpin model negeri waekanda kini sdh nggak usah diharapkan lg kemajuanya. Tinggal tutup aja & gulung tikar.

  1. Ya jelas masih percayalah, yg mengungkap kasus ini kan juga KPK, bukan instansi lain bukan juga said didu, justru masyarakat tambah percaya kpd kpk ,karena kpk berani bersih2 dlm tubuhnya sendiri, bukan didiamkan.
    Said didu jgn mengiring opini publik agar tdk percaya kpk, masyarakat sdh pd pinter tdk mudah di provokasi oleh kami didu.

  2. Sudah banyak disusupin FPI & HTI ya begini akibatnya, Ganti saja dengan Fresh Graduate yg lulus seleksi Kewarga Negaraan & Kewiraan TNI

  3. Selam didunia ini yg baik dan jahat selalu berdampingan jgn kau pikir capres dukungan mu bisa menghilangkan itu , ingat lah itu hal yg wajar kalo ada korup dilembaga ini itu, Krn semua manusia bersifat sama tinggal bgmn manusia itu kendalikan dirinya , jd kalo ada korup di rutan KPK kan tinggal bersihkan koruptornya ganti yg baru beres

  4. Tidak harus 1 pohon beberapa buahnya busuk, semua buah yg ada disatu pohon busuk semua, ijak dikitlah Pak?

  5. Rejam rejim ,koyok orang suci aja Du, berani berani di sumpah kalu selama menjabat gak KK

  6. Rejam rejim ,koyok orang suci aja Du, berani berani di sumpah kalu selama menjabat gak Kkn

  7. Kpk ko Korupsi,gmna rakyat mo pada percaya lagi sama Intitusi yang satu ini,knp gk di bubarkan saja sih ,terus tindak lanjut nya gimana