Eramuslim.com -Pernyataan Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi, terkait kebijakan bagi pengunjung mall harus sudah divaksinasi dan bahkan melakukan tes antigen memicu kritikan keras dari masyarakat.
Menurut Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), Ferry Juliantono, ucapan M Lutfi itu tidak pantas dikeluarkan oleh seorang pejabat publik sekelas Menteri.
Ucapan Mendag dinilai tidak sopan karena terkesan mendiskreditkan pedagang pasar.
“Ada dua kesalahan dari pernyataannya. Pertama dia mengatakan terkait hasil PCR/antigen untuk masuk mall itu sudah salah, itu memberatkan masyarakat, PCR kita kan mahal. Kedua, tidak sopan sama pedagang pasar, karena seolah-olah pasar itu adalah tempat yang tidak menerapkan protokol kesehatan,” kata Ferry saat dihubungi, Kamis (12/8).
Padahal, lanut Ferry, para pedagang pasar merupakan penopang kebutuhan masyarakat saat pasar-pasar modern dan pusat perbelanjaan tidak dapat beroperasi.
”Pasarlah yang menjadi tempat satu-satunya (yang masih buka) manakala mall tutup, hypermarket gulung tikar, dan lain sebagainya,” ucapnya.
Ferry juga menepis jika ada yang menyatakan bahwa pasar-pasar di Indonesia tidak menerapkan protokol kesehatan (Prokes). Menurutnya, para pengelola maupun pedagang pasar telah berusaha semaksimal mungkin untuk menerapkan prokes.
“Kita tetap menjaga prokes, tapi kita cuma bisa pakai masker, jaga jarak, dan mungkin handsanitizer, selebihnya pemerintah yang seharusnya memfalitasi,” tuturnya.
Dengan keterpurukan ekonomi akibat pandemi, tegas Ferry, pemerintah seharusnya lebih berhati-hati dalam mengeluarkan pernyataan. Jangan sampai, pernyataan-pernyataan yang dikeluarkan malah membuat masyarakat antipati kepada pemerintah.
”Pernyataan Mendag ini karena ketidaktahuan situasi yang dialami oleh masyarakat yang sedang susah, lalu pemerintah ini tidak serius dalam mengurus pencegahan Covid-19,” jelasnya.