eramuslim.com – PDIP ramai disebut sakit hati kepada Presiden Joko Widodo alias Jokowi usai Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden dari Prabowo Subianto yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto blak-blakan mengungkapkan jika masih banyak kader bahkan simpatisan yang tak percaya dengan manuver politik yang dilakukan oleh Jokowi dan keluarganya.
“Kami begitu mencintai dan memberikan privilese yang begitu besar kepada Presiden Jokowi dan keluarga. Namun kami ditinggalkan karena masih ada permintaan lain yang berpotensi melanggar pranata kebaikan dan konstitusi,” kata Hasto.
Sementara itu, Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat mengaku bagaikan tertusuk duri lantaran Gibran membelot dari PDIP dengan menjadi pendamping Prabowo di Pilpres 2024.
“Saya merasa aduh, rasanya itu, gimana ya, tertusuk duri ya. Prihatin. Ternyata semua nilai yang kita tanamkan di Sekolah Partai, ya mau siapa yang seperti itu hanya demi kekuasaan semata,” kata Djarot.
Terkait dengan hal ini, Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Al-Habsyi memberikan wejangan diduga untuk PDIP. Tanpa menyebut nama, Aboe Bakar meminta agar tidak ada pihak yang berlarut-larut merasakan patah hati.
“Kalau lihat yang patah hati-patah hati itu, jangan lama-lama deh,” kata Aboe Bakar, dikutip dari unggahan kanal YouTube Total Politik, Selasa (31/10/2023).
“Saya sarankan teman-teman paslon lain, patah hati itu cukup 3 hari, marah juga cukup 3 hari,” pungkasnya.
(Sumber: Suara)