PBNU Tegaskan Dukung Palestina: NU Kecam Keras Tindakan Kejahatan Kemanusiaan dan Penjajahan Israel

eramuslim.com – Ketua Badan Pengembangan Jaringan Internasional Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Jodi Mahardi menegaskan dukungan terhadap Palestina usai lima orang Nahdliyin menghadap Presiden Israel Isaac Herzog.

Jodi mengatakan serangan Israel terhadap Palestina melanggar hak asasi manusia (HAM). Selain itu, ia menilai tindakan Israel sebagai penjajahan tidak dapat diterima di era modern.

“Sikap Nahdlatul Ulama (NU) terhadap Israel dalam konteks hubungan internasional sangat jelas dan tegas. NU mengecam keras tindakan kejahatan kemanusiaan dan penjajahan yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina,” kata Jodi kepada CNNIndonesia.com, Selasa (16/7).

Pria yang juga menjabat Juru Bicara Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan itu berkata NU selalu berkomitmen mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina. NU, kata dia, mendorong solusi yang adil dan damai untuk menyelesaikan konflik di Palestina.

Jodi memahami Israel melancarkan propaganda Hasbara untuk menarik simpati dunia. Namun, ia berharap seluruh dunia sadar akan fakta di lapangan.

“Propaganda tidak bisa menutupi kenyataan dari tindakan-tindakan yang melanggar hak asasi manusia,” tegasnya.

Jodi menyentil negara-negara barat yang tak berupaya lebih keras menghentikan invasi Israel ke Palestina. Dia mempertanyakan sikap negara barat yang selama ini lantang menyuarakan HAM.

“Negara-negara Barat yang sering kali menjadi penjaga moral dan donor jaringan LSM yang vokal dalam isu-isu hak asasi manusia, harus mengambil sikap tegas dalam mengecam tindakan Israel. Selama ini, negara-negara Barat tidak ragu menghakimi negara-negara lain atas pelanggaran hak asasi manusia,” ujarnya.

Sebelumnya, publik digegerkan dengan foto pertemuan lima orang Nahdliyin dengan Presiden Israel Isaac Herzog. Lima orang itu adalah Zainul Maarif, Munawir Aziz, Nurul Bahrul Ulum, Syukron Makmun dan Izza Annafisah Dania.

PBNU menegaskan kelima orang itu hadir sebagai pribadi. Namun, PBNU memanggil lima orang tersebut untuk diperiksa siang ini.

Lima orang itu akan diperiksa sekitar pukul 14.00 WIB. PBNU akan menggelar konferensi pers satu jam setelahnya.

“Kepergian mereka ke Israel adalah tindakan yang sangat sangat tidak bijaksana, membingungkan dan mendapatkan banyak kecaman yang nyata. Kunjungan itu juga melukai perasaan kita semua,” kata Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul dalam keterangannya, Senin (15/7).

 

(Sumber: Cnnindonesia)

Beri Komentar

1 komentar

  1. Dunia ini, khususnya NKRI….. Banyak oknum oknum munafik yang berbalut jaket keagamaan. Oknum oknum tersebut merasa diri paling pintar, pada kenyataannya oknum oknum tersebut sangat menjijikan.