Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengimbau, seluruh masyarakat, khususnya umat Islam, untuk tidak berlebihan dalam merayakan malam pergantian Tahun 2008.
"Kalau mau merayakan kedatangan Tahun Baru itu, kami imbau jangan sampai berlebihan. Apalagi bangsa Indonesia saat ini sedang susah, " kata Ketua PBNU Ahmad Bagdja, di Jakarta.
Menurutnya, PBNU tak melarang orang merayakan tahun baru, apalagi dimaksudkan sebagai bentuk ungkapan rasa syukur.Namun perayaan itu hendaknya dilakukan dengan perbuatan yang dibenarkan oleh ajaran agama, serta sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat.
"Jadi tidak ditampilkan hura-hura. Perayaan tahun baru itu harus dengan cara-cara yang dibenarkan oleh agama dan tidak mengganggu masyarakat, "imbuhnya.
Hal terbaik yang bisa dilakukan dalam menyongsong tahun baru, lanjut Bagdja, adalah dengan melakukan refleksi atau melakukan muhassabah terhadap semua yang telah terjadi, dan berdoa untuk mencapai suatu yang terbaik bagi bangsa Indonesia ke depan. (novel)