Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) DKI Jakarta menggelar pengamatan atau rukyat di roof top lantai 32 pusat belanja dan hunian Seasons City. Mereka menyimpulkan awal puasa tahun ini jatuh pada Rabu tanggal 10 Juli.
“Sudah kita pastikan hari Rabu,” ujar Sekretaris Lajnah Falakiyah PBNU DKI Jakarta, Abdul Khaliq Shaleh, di Mall Season City, Jl Latumenten, Jakarta Barat, Senin (8/7/2013).
Proses rukyat berlangsung 10 menit sejak pukul 15.50 WIB.
“Saat ini, saat matahari terbenam hilal masih ada di ketinggian 0 derajat,” ucapnya.
Karena posisi hilal berada di bawah 1 derajat, sehingga tidak terlihat dalam proses rukyat. Oleh karena itu, pihaknya memastikan awal puasa jatuh pada hari rabu.
“Hilal tidak terlihat karena cahaya matahari begitu kuat,” terangnya.
Tim ahli rukyat DKI Jakarta yang melakukan pengamatan sebanyak 15 orang. Mereka menggunakan 3 unit teropong untuk mengamati hilal di roof top Seasons City. Di depan teropong diletakkan selembar kertas untuk memastikan pantulan cahaya matahari lurus dari tempat mereka berdiri.
Menurut Sholeh, Seasons City adalah salah satu tempat yang paling layak untuk mengamati hilal di DKI Jakarta. Sebab pengamatan dari atas Tower A pusat belanja dan hunian ini tidak terhalang oleh gedung apapun.
“Sudah disurvei sejak tahun 2011. Ini untuk yang ketiga kalinya rukyat di sini,” ucapnya.
Selain di Seasons City, PBNU juga menggelar rukyat di 3 titik pengamatan lain di Jakarta yaitu Masjid Al-Hidayah di Kembangan Jakarta Barat, Cakung, dan Masjid Al-Makmur di Klender.
“Posisi matahari di keempat lokasi ini memang tepat untuk melihat hilal,” katanya.
Dari keempat lokasi tersebut, posisi hilal belum ada yang terlihat. Di seluruh Indonesia, PBNU menyebar lokasi pengamatan sebanyak 90 titik.
“Hasilnya langsung dilaporkan ke PBNU Pusat untuk disampaikan di sidang isbat yang saat ini digelar di Kemenag,” ungkapnya.
Saat berita ini diturunkan, Menteri Agama Suryadharma Ali masih memimpin sidang isbat di Kemenag untuk menentukan 1 Ramadan. (dtk/KH)