PBNU Desak Parlemen Indonesia, Galang Dukungan untuk Perdamaian di Timur Tengah

Sidang ke-116 Inter Parliamentary Union (IPU) yang berlangsung sejak 29 April hingga 4 Mei mendatang di Bali, dihadiri oleh 158 anggota parlemen dari 126 negara, Mereka membahas berbagai isu global terutama masalah Timur Tengah.

PBNU mengingatkan anggota DPR agar memanfaatkan momentum tersebut untuk menggalang dukungan untuk terciptanya proses perdamaian di Palestina dan Irak.

"PBNU mendesak delegasi parlemen Indonesia untuk menggalang dukungan agar Israel dapat melepaskan anggota parlemen Palestina yang ditangkap secara tidak sah dan melawan hukum, " ujar Ketua Umum PBNU KH. Ahmad Hasyim Muzadi dalam jumpa pers, di Sekretariat PBNU, Jakarta, Senin (30/4).

Menurutnya, selain dukungan kepada Palestina, parlemen Indonesia harus dapat meyakinkan delegasi parlemen yang hadir dalam sidang IPU, bahwa invasi yang dilakukan AS ke Irak bertentangan dengan hukum internasional dan hukum kemanusiaan.

"Indonesia harus dapat menyerukan masyarakat dunia agar bersatu, menghindari perpecahan antar bangsa sendiri, dan bersama-sama melawan penjajahan AS, serta mendesak AS agar menarik pasukannya dari Irak, " tukas Hasyim.

Ia menegaskan, meskipun desakan ini pada dasarnya tidak terlalu berpengaruh, namun sesuai dengan amanat pembukaan UUD 1945 dan sebagai pelopor gerakan non-blok, parlemen Indonesia harus berani melakukannya.

Sebab tambahnya, langkah ini sangat penting untuk menaikkan kembali posisi Indonesia dimata dunia, yang sempat menurun akibat menyetujui resolusi DK PBB 1747 yang memberikan sanksi terhadap Iran.(novel)