eramuslim.com – Pedagang pakaian di Pasar Tanah Abang terus menjadi sorotan lantaran mengalami sepi pengunjung. Salah satu yang paling kentara adalah di Blok G Pasar Tanah Abang. Bukan hanya sepi pengunjung, bahkan penjualnya pun sudah mulai berguguran.
Pasalnya, lokasi tersebut kini terlihat kumuh. Bau pesing beberapa kali tercium di beberapa sudut lorong-lorong yang gelap. Sementara itu, toko-toko tampak lebih banyak tertutup rolling door-nya.
Hanya beberapa toko di bagian depan gedung Blok G yang terbuka dan menjajakan dagangannya dengan seadanya. Dengan keadaan itu, saat anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP mendatangi pasar tersebut, salah satu pedagang, Desmatiwa langsung menyampaikan keluhannya.
Ia mengatakan, lantaran revitalisasi yang setengah-setengah dari Pemprov DKI Jakarta terhadap gedung Blok G, lokasi itu kini terlihat semakin kumuh.
“Aksesnya diputus, dihancurin, diputus, tangga utama, kiri kanan. Tadinya yang biru itu tangga utama,” kata Desmawita kepada Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono, Jumat (22/9).
Hal itu, tadinya, dilakukan lantaran gedung itu hendak direvitalisasi. Namun hingga kini, rencana itu mangkrak. Imbasnya, para pengunjung berkurang, pendapatan tak berbeda. Sialnya, retribusi pasar tak ada perubahan.
“Dengan kondisi pasar udah mati seperti ini, kami dipaksa bayar. Untuk makan aja kami susah,” ucap Desmawita.
Mendengar hal itu, Gembong bertanya keinginan para pedagang agar dapat meringankan beban tersebut.
“Mohon dihentikan dulu penyegelan dan pembatalan. Kami dipaksa bayar cms dengan kondisi pasar yang sudah mati,” jawab perempuan tersebut.
Kemudian, Anggota Komisi A itu juga bertanya usulan pedagang agar Blok G Pasar Tanah Abang dapat ramai lagi.
“Kembalikan aja tangga ini kalau belum mau dibangun. Tolong kembalikan seperti semula, akses sarana prasarananya diperbaiki,” pungkas Desmawita. (sumber: jpg/fajar)