Wakil Ketua Umum Partai Golkar (PG) Agung Laksnono membantah tuduhan PG ingin menguasai kabinet. “Kami tidak bermaksud untuk mendominasi kabinet. Tapi Golkar hanya kecewa dengan menteri-menteri yang lambat kinerjanya dan mengecewakan rakyat. Jadi, bukan soal menambah menteri dari Golkar,” kata Agung di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (31/8)
Menurutnya, desakan reshuffle oleh sejumlah pihak dari internal partai berlambang pohon beringan karena kinerja Kaninet Indonesia Bersatu tak efektif dan efisien. “Ini soal kinerja di tengah masyarakat berharap banyak di tengah bangsa yang tertimpa berbagai musibah ini,” ujarnya.
Oleh sebab itu Agung Laksono meminta kader-kader Golkar itu tidak terburu-buru memberikan penyataan soal pencapresan dan reshuffle kabinet sebelum DPP Golkar membahasnya secara resmi.
Ia juga membantah, bahwa Golkar pernah membahas pencalonan Ketua Umum PG Jusuf Kalla untuk berduet dengan gubernur DKI Jakarta Sutiyoso maju pada pilpres 2009.
“Jangan membahas, berpikir pun tidak sama sekali. Karena itu tidak benar jika wacana pencapresan JK—Sutiyoso tersebut untuk mendesak SBY agar merangkul kader-kader sebagai menteri. Soal Pilgub DKI Jaya pun belum dibahas, apalagi Pilpres 2009,” akunya.
Sebelumnya baik Wakil Sekjen DPP Golkar Priyo Budi Santoso, Ketua SOKSI Saymsul Mu’arif, Ketua Komunikasi Kader dan Keanggotaan Yuddy Chrisnandi, dan lain-lain menghendaki untuk mempertimbangkan menarik dukungan, perlunya reshuffle kabinet, dan sebagainya. (dina)