Tujuannya adalah untuk berinteraksi langsung dengan para pelaku usaha dan pedagang terkait kondisi ekonomi riil.
“Sesuai dengan misi kita, Gerakan Rabu Biru ini lebih ke kampanye sejuk, soft campaign, kita tidak perlu yel-yel, tidak perlu menonjolkan atribut tapi lebih sosialisasi ke masyarakat,” kata Chandra.
Dia menambahkan, gerakan ini tidak hanya dilakukan di Jakarta saja, melainkan sudah merambah ke berbagai wilayah di Indonesia, dari Jawa Barat, Jawa Timur, Aceh, Padang hingga Ternate dan Manado.
Di Pasar Mayestik, Chandra yang disertai puluhan rekannya tampak berinteraksi dengan para pedagang sayur dan daging.
“Tadi mereka sampaikan pembeli berkurang, karena harga mahal. Beras, daging, sayur harganya sudah naik, jadi ini berpengaruh terhadap daya beli masyarakat,” ucapnya.
Dari interaksi itu, ia mengungkapkan jika kebanyakan pedagang telah melontarkan dukungannya untuk pasangan Prabowo-Sandi dalam Pilpres nanti.
“Mereka harap pasar ramai kembali, harga tidak mahal. Tadi mereka spontan saja, bilang ganti presiden, dukung Prabowo-Sandi, itu enggak kita rekayasa,” tandasnya.
Dalam kunjungan itu, para pedagang di Pasar Mayestik memang tampak secara spontan menyerukan dukungannya terhadap Prabowo-Sandi.
“Mudah-mudahan ganti presiden bisa lebih baik,” ucap salah seorang pedagang sayur di lokasi.(kl/rmol)