Rupanya JANJI KAMPANYE HARUS DILUPAKAN SETELAH MENJABAT. Memenuhi janji kampanye sama dengan mendapat tekanan masa. Pejabat yang sudah anteng duduk di kursi empuk harus sadar bahwa dia sudah jadi pejabat, bukan lagi berkampanye. Lupakan saja janji semasa kampanye.
Kalau JANJI KAMPANYE HARUS DILUPAKAN SETELAH MENJABAT, apa bedanya memilih pejabat yang ini dan tidak memilih pejabat yang itu?
Karena ada pemilih yang ingin menutup tempat maksiat diwakilkan oleh calon pejabat yang dipilihnya, makanya dia memilih yang dia yakini mampu menutup tempat maksiat.
Setelah menjabat maka saatnya menunaikan JANJINYA.
Kok situ malah bilang jangan tertekan oleh janji kampanye.
EHHH… Giliran yang GRATISAN DP NOL malah nagih terus walau nggak milih.
(kl/pi)